DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berharap program rehabilitasi rumah dapat mengatasi persoalan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
 
Anggota DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan program Rutilahu kembali dilaksanakan pada 2024 dengan anggaran Rp3 miliar.

Baca juga: DPRD Banjarmasin apresiasi program "Rutilahu" 2023
 
"Pihak dewan sebelumnya menyetujui anggaran program Rutilahu 2024 sebesar Rp6 miliar, namun karena refocusing anggaran terpotong hingga 50 persen," ujar Isnaini.
 
Meski demikian, ucap Isnaini, program Pemkot Banjarmasin harus diapresiasi karena tetap melaksanakan dengan harapan tidak ada rumah warga yang tidak layak huni.
 
Menurut dia, rumah tidak layak huni merupakan tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan, keamanan dan sosial.
 
“Umumnya rumah warga yang diperbaiki dari usulan yang disampaikan DPRD kota ke pemerintah kota sesuai aspirasi masyarakat yang ditampung saat anggota dewan kunjungan ke lapangan atau melaksanakan reses," ucap Isnaini.

Baca juga: Baznas Banjarmasin renovasi rumah tidak layak huni tersebar di lima kecamatan
 
Menurut dia, masih ada warga yang tinggal di rumah tidak layak huni menandakan masih banyak masyarakat yang hidup belum sejahtera. 
 
Karenanya, sesuai data dinas sosial kota di mana masih ada sekitar 225 rumah tidak layak huni perlu dibantu rehabilitasi, diharapkan bisa secepatnya ditangani, termasuk mengusahakannya melalui bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.
 
Adapun program Rutilahu Pemkot Banjarmasin, setiap rumah diberi bantuan Rp30 juta.
 
Syarat rumah yang masuk program Rutilahu, antara lain rumah di lahan milik sendiri dan tidak berada berada di jalur hijau atau tepian sungai.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin jadwalkan renovasi 38 rumah tidak layak huni

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024