Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sebanyak seratus generasi muda penyandang disabilitas mengikuti jambore teknologi informasi yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sekretaris Badan Litbang SDM, Sri Cahaya Khoiruni, yang diwakili M Nur Gunawan di Banjarmasin Selasa mengatakan, jambore IT bagi penyandang disabilitas ini juga dilaksanakan bekerjasama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menurut Gunawan, Jambore TI untuk Generasi Muda Penyandang Disabilitas Tahun 2016 dilaksanakan di lima wilayah Indonesia yaitu Ambon dan Padang pada tanggal 15 sampai dengan 17 November 2016, Makassar dan Banjarmasin pada tanggal 20 sampai dengan 22 November 2016 serta Jakarta pada tanggal 1 sampai dengan 3 Desember 2016 sekaligus memperingati hari Disabilitas Internasional.
"Khusus di wilayah Banjarmasin, jambore kali ini diikuti oleh seratus orang penyandang disabilitas dengan usia 15 - 24 tahun, yang juga didampingi oleh guru pembimbingnya," katanya.
Adapun kategori disabilitas yang mengikuti Jambore TI ini adalah disabilitas pendengaran, disabilitas penglihatan, dan disabilitas fisik yang berasal dari Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Gunawan mengungkapkan, kegiatan kompetisi TI ini diharapkan dapat menstimulus para peserta menjadi ahli profesi di bidang TI, dengan diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang, generasi muda penyandang disabilitas berpotensi menjalani kehidupan secara penuh dan berkontribusi pada vitalitas sosial, budaya dan ekonomi masyarakat.
"Kami menganggap para peserta penyandang disabilitas mempunyai kompetensi yang sama dengan warga negara lainnya," katanya.
Sebelumnya, pembukaan acara yang diadakan di lantai 26 ballroom Hotel Aston Banjarmasin pada tanggal 20 November 2016 turut dihadiri oleh Genta selaku pewakilan BP3TI Kemkominfo, dan para tamu undangan.
Tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan peran vital TIK dalam pemberdayaan dan inklusi kalangan disabilitas dalam proses pembangunan dan penciptaan lapangan kerja.
Hal ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam memanifestasikan tugas dan fungsi tersebut Kementerian Kominfo melakukan tiga pendekatan.
Pendekatan pertama, yaitu kompetensi dan profesionalisme angkatan kerja dan UKM, kedua peningkatan e-literasi masyarakat terutama kalangan disabilitas, anak-anak, dan ibu rumah tangga serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi masyarakat.
Materi yang diberikan dalam kegiatan ini yaitu E-Tools (Ms Word dan Ms Excel), E-Life Map, E-Design (Membuat Design dengan Ms Powerpoint dan Membuat Design Blog), dan E-Creative (Membuat Animasi Dasar dan Games Menggunakan Aplikasi Scratch).
Para peserta juga akan berlomba dalam kategori individu dan kelompok. Lomba dalam kategori individu yaitu E-Tools (Ms Word dan Ms Excel), E-Life Map dan lomba dalam kategori kelompok yaitu E-Design (Membuat Design dengan Ms. Powerpoint dan Membuat design Blog), dan E-Creative (Membuat Animasi Dasar dan Games Menggunakan Aplikasi Scratch).
Selain pemberian materi dan kompetisi TI juga diadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Inklusivitas Pembangunan Melalui Kewajiban Pelayanan Universal Untuk Disabilitas pada tanggal 21 November 2016 yang dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi I Syaifullah Tamliha, Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Dinas Kominfo Kota Banjarmasin, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Selain itu, dair Kementerian Komunikasi dan Informatika dan guru pendamping. Setelah Focus Group Discussion, diadakan penganugerahan bagi para pemenang.
Para pemenang juara pertama dari kategori individu dan kelompok akan diundang menghadiri acara puncak sekaligus peringatan hari anak disabilitas internasional yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 1 - 3 Desember 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016