Kabupaten Banjar (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengapresiasi Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel, atas kepeduliannya memberikan layanan kepada penyandang disabilitas, melalui program BEKANTAN “Bekal Untuk Masa Depan”.
Apresiasi Sebagai wujud komitmen dalam memberikan literasi keuangan kepada penyandang disabilitas itu, disampaikan pada puncak Peringatan Hari Indonesia Menabung 2024, di SLBN 2 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Rabu.
Pada peringatan yang berlangsung pada Selasa (6/8) itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Radhatul Jannah, menyerahkan secara simbolis buku rekening SIMPEL kepada perwakilan siswa-siswi SLBN 2 Martapura.
Turut mendampingi pada penyerahan buku Tabungan itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin dan Kepala OJK Prov Kalsel Agus Maiyo. Serta disaksikan oleh Plt. Kepala Sekolah SLBN 2 Martapura Fauzul Adhim, Kepala Divisi Dana & Digital Banking Suriadi dan Kepala Cabang Martapura, Perwakilan Divisi Usaha Syariah serta Seluruh Guru dan siswa-siswi serta pendamping.
Dalam Sambutannya, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengungkapkan bahwa pihaknya sering berkolaborasi dalam program OJK tiap tahunnya, yaitu edukasi dan inklusi keuangan, sadangkan untuk tahun ini Bank Kalsel menargetkan penyandang disabilitas dengan membuat program Bank Kalsel Ramah Disabilitas seperti TVC Iklan layanan Masyarakat.
"Kami (Bank Kalsel & OJK) sebelumnya, telah melakukan roadshow di enam Kabupaten/Kota dan berhasil membuka 6.587 tabungan yang merupakan total rekening dari Januari 2024 hingga saat ini. Khusus untuk siswa-siswi SLB sudah terealisasi 1.000 rekening baru dan optimis di akhir agustus sudah mencapai target sejumlah 1.600 rekening. Kata Fachrudin.
Fachrudin menambahkan, beberapa program telah dilakukan Bank Kalsel bersama OJK Kalsel seperti talkshow mengenai inklusi keuangan, Financial Konten Kreator dan Kepala panti disabilitas di Banjarbaru melalui medsos Bank Kalsel dan talkshow di Enam SLB di Enam Kabupaten/Kota.
Bahkan menurut Fachrudin, pihaknya juga membuat iklan layanan masyarakat yang bertujuan untuk menyebarluaskan pesan pentingnya menabung dan inklusifitas bank terhadap seluruh kalangan.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo mengatakan Peringatan Hari Indonesia Menabung itu, bertujuan agar siswa-siswi penyandang disabilitas bisa mengambil peran dalam membangun pertumbuhan ekonomi daerah.
melalui menabung seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, memiliki hak setara untuk mendapatkan akses layanan jasa keuangan, salah satunya seperti menabung di bank, jelas agus.
"Yang membuat lebih istimewa, tahun ini fokus kami adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi siswa-siswi yang ada di SLB," tuturnya. "Salah satu caranya dengan menabung, muda menabung, tua beruntung," ucap Agus
Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SLBN 2 Martapura, Fauzul Adhim menyambut positif program yang diinisiasi oleh Bank Kalsel dan OJK Prov Kalsel Goes to SLB ini, mengingat anak-anak jarang mendapat edukasi cara mengatur keuangan sejak dini.
"Secara jumlah keseluruhan terdapat 220 siswa-siswi di sini, dan kami pihak sekolah menargetkan sekitar 200 orang dari mereka bisa membuat tabungan di Bank Kalsel,” kata Fauzul.
Fauzul berharap, setelah selesainya program itu, akan ada layanan mobil keliling Bank Kalsel yang datang ke sekolahnya pada waktu tertentu, hal itu bertujuan agar siswa-siswi bisa mempraktikkan langsung bagaimana cara menabung di Bank.