Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, telah merealisasikan belanja negara pada triwulan pertama periode 2024 sebesar Rp1,2 triliun lebih.
"Nilai tersebut tumbuh positif dibanding tahun lalu," kata Plt. Kepala KPPN Kotabaru Muhammad Falih Ariyanto, di Batulicin, Selasa.
Baca juga: KPPN Tanjung tuntaskan penyaluran dana desa tahap I di Tabalong
Dia mengatakan, bahwa kinerja APBN di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru pada triwulan pertama 2024 menunjukan kinerja yang positif dibandingkan dengan tahun 2024 sebesar Rp1.216,63 Miliar atau sebesar 20 persen dari pagu, dan tumbuh positif sebesar 21 persen year on year.
Tumbuh positif dalam belanja negara pada dua kabupaten tersebut juga ditopang oleh realisasi beberapa jenis belanja yaitu belanja pegawai atau pembayaran tunjungan hari raya ASN dan Non ASN.
Belanja barang untuk pelaksanaan Pemilu serta penyaluran dana transfer ke daerah yang lebih cepat jika dibandingkan tahun lalu.
Alokasi APBN 2024 yang disalurkan melalui KPPN Kotabaru sebesar Rp5,967 Triliun terdiri dari belanja pemerintah pusat di daerah sebesar Rp529,04 Miliar dan belanja transfer ke Daerah sebesar Rp5,438 Triliun.
Dari alokasi tersebut, Belanja Pemerintah pusat telah terealisasi sebesar Rp156,93 Miliar atau 30 persen yang tersebar di 47 satuan kerja vertikal, dan belanja transfer ke daerah dalam bentuk DAU, DBH, DAK dan Dana Desa yang telah tersalurkan sebesar Rp1,060 Triliun atau sembilan persen.
"Awal tahun ini, satker telah melakukan percepatan pelaksanaan anggaran tidak hanya belanja pegawai dan belanja barang, namun juga belanja modal, yang telah terealisasi sebesar Rp15,38 Miliar atau sebesar 19 persen dari alokasi pagunya," jelas Falih.
Baca juga: Realisasi belanja negara lingkup KPPN Tabalong Rp1,52 triliun
Falih yang akrab dengan Wartawan LKBN Antara menginformasikan, bahwa realisasi belanja modal tersebut capaian realisasinya lebih tinggi lima kali lipat jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu.
Alokasi belanja modal tahun 2024 sebesar Rp81,47 Miliar tersebar di 23 Satuan kerja, dan mengalami peningkatan dibandingkan alokasi tahun 2023 sebesar Rp34,93 Miliar.
Peningkatan belanja modal tersebut dikarenakan pada tahun 2024 terdapat kebutuhan untuk peningkatan sarana dan prasarana pada Bandara Gusti Samsir Alam di Kotabaru dan pembangunan Gedung kantor pada beberapa Satker.
Dari sisi kualitas pelaksanaan APBN, Falih menjelaskan pada awal tahun 2024 ini menunjukan peningkatan kualitas jika dibandingkan dengan triwulan I 2023.
"dari berbagai indikator kinerja pelaksanaan anggaran satker, kualitas perencanaan yang tertuang dalam rencana penarikan dana dari masing-masing satker tahun ini dapat dieksekusi dengan baik, sehingga dalam pelaksanaan anggarannya tidak muncul deviasi yang melebihi batas 5 persen dari rencana yang telah disampaikan," imbuhnya.
Perbaikan kualitas pelaksanaan anggaran tersebut menunjukan adanya awareness dari satker untuk melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan dan belanjanya sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.
"Kinerja dan kualitas belanja satker yang baik di awal tahun ini, semoga tetap terjaga sampai dengan akhir tahun nanti, terlebih lagi akan adanya pelaksanaan pilkada di bulan November tentunya pelaksanaan APBN perlu dikawal dengan baik untuk memberikan stimulus dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat di Kotabaru dan Tanah Bumbu," pungkas Falih.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Nilai tersebut tumbuh positif dibanding tahun lalu," kata Plt. Kepala KPPN Kotabaru Muhammad Falih Ariyanto, di Batulicin, Selasa.
Baca juga: KPPN Tanjung tuntaskan penyaluran dana desa tahap I di Tabalong
Dia mengatakan, bahwa kinerja APBN di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru pada triwulan pertama 2024 menunjukan kinerja yang positif dibandingkan dengan tahun 2024 sebesar Rp1.216,63 Miliar atau sebesar 20 persen dari pagu, dan tumbuh positif sebesar 21 persen year on year.
Tumbuh positif dalam belanja negara pada dua kabupaten tersebut juga ditopang oleh realisasi beberapa jenis belanja yaitu belanja pegawai atau pembayaran tunjungan hari raya ASN dan Non ASN.
Belanja barang untuk pelaksanaan Pemilu serta penyaluran dana transfer ke daerah yang lebih cepat jika dibandingkan tahun lalu.
Alokasi APBN 2024 yang disalurkan melalui KPPN Kotabaru sebesar Rp5,967 Triliun terdiri dari belanja pemerintah pusat di daerah sebesar Rp529,04 Miliar dan belanja transfer ke Daerah sebesar Rp5,438 Triliun.
Dari alokasi tersebut, Belanja Pemerintah pusat telah terealisasi sebesar Rp156,93 Miliar atau 30 persen yang tersebar di 47 satuan kerja vertikal, dan belanja transfer ke daerah dalam bentuk DAU, DBH, DAK dan Dana Desa yang telah tersalurkan sebesar Rp1,060 Triliun atau sembilan persen.
"Awal tahun ini, satker telah melakukan percepatan pelaksanaan anggaran tidak hanya belanja pegawai dan belanja barang, namun juga belanja modal, yang telah terealisasi sebesar Rp15,38 Miliar atau sebesar 19 persen dari alokasi pagunya," jelas Falih.
Baca juga: Realisasi belanja negara lingkup KPPN Tabalong Rp1,52 triliun
Falih yang akrab dengan Wartawan LKBN Antara menginformasikan, bahwa realisasi belanja modal tersebut capaian realisasinya lebih tinggi lima kali lipat jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu.
Alokasi belanja modal tahun 2024 sebesar Rp81,47 Miliar tersebar di 23 Satuan kerja, dan mengalami peningkatan dibandingkan alokasi tahun 2023 sebesar Rp34,93 Miliar.
Peningkatan belanja modal tersebut dikarenakan pada tahun 2024 terdapat kebutuhan untuk peningkatan sarana dan prasarana pada Bandara Gusti Samsir Alam di Kotabaru dan pembangunan Gedung kantor pada beberapa Satker.
Dari sisi kualitas pelaksanaan APBN, Falih menjelaskan pada awal tahun 2024 ini menunjukan peningkatan kualitas jika dibandingkan dengan triwulan I 2023.
"dari berbagai indikator kinerja pelaksanaan anggaran satker, kualitas perencanaan yang tertuang dalam rencana penarikan dana dari masing-masing satker tahun ini dapat dieksekusi dengan baik, sehingga dalam pelaksanaan anggarannya tidak muncul deviasi yang melebihi batas 5 persen dari rencana yang telah disampaikan," imbuhnya.
Perbaikan kualitas pelaksanaan anggaran tersebut menunjukan adanya awareness dari satker untuk melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan dan belanjanya sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.
"Kinerja dan kualitas belanja satker yang baik di awal tahun ini, semoga tetap terjaga sampai dengan akhir tahun nanti, terlebih lagi akan adanya pelaksanaan pilkada di bulan November tentunya pelaksanaan APBN perlu dikawal dengan baik untuk memberikan stimulus dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat di Kotabaru dan Tanah Bumbu," pungkas Falih.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024