Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan akan membangun ulang Masjid Agung Husnul Khotimat (Masjid Raya) di kelurahan Sebatung Kecamatan Pulau Laut Utara.
Peresmian pembangunan tersebut dengan ditandainya Ground Breaking oleh Bupati Kotabaru Said Jafar.
"Masjid ini akan dibangun dengan konsep modern dengan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang," kata Sayed Jafar di Kotabaru,Selasa.
Baca juga: Kapolda ajak warga gunakan hak pilih saat "Jumat Curhat" di Masjid Agung Miftahul Ihsan
Bupati menyampaikan, pembangunan masjid Agung Husnul Khatimah ini berperan penting dalam membentuk masyarakat Kotabaru yang berakhlak, bermoral dan berkeadilan, serta berdampak pada perkembangan masyarakat,sekaligus sebagai perwujudan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati.
"Di mana visi dari mesjid ini adalah, unggul dalam mengajarkan dan mensyiarkan agama islam, menjadikan jama'ah umat islam yang uswatun hasanah, menciptakan generasi islam yang berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaan, dan berilmu pengetahuan teknologi, melaksanakan pelayanan pengelolaan dengan ikhlas, jujur, amanah dan bertanggung jawab, serta mengutamakan kepentingan umat dari pada kepentingan pribadi, sedangkan motto mesjid ini adalah tawakal (tawadhu, wara, adil, kerja keras, amaliah dan lancar)," ujarnya.
Pembangunan Mesjid ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang mampu mewadahi kegiatan keagamaan yaitu, pendidikan al-qur'an, acara dan pertemuan sosial, seperti balai nikah dan majelis ilmu, tausyah agama, penggalangan dana bantuan untuk masyarakat serta tempat beristirahat bagi para penziarah yang datang ke Kotabaru.
"Semoga pembangunan mesjid ini mampu meningkatkan visi dan motto masjid dan tujuan Pemerintah Daerah Kotabaru yaitu, meningkatkan kualitas masyarakat yang cerdas, kreatif dan terampil dalam hal ini bidang keagamaan, serta meningkatkan tata kelola Pemerintah yang melayani, akuntabel, dan transparan, dalam hal ini menyediakan masyarakat tempat ibadah yang mampu menampung jamaah dan mempererat tali silaturahmi umat Islam di Kotabaru," Ungkapnya.
Baca juga: Foto - Ketua DPRD Banjarbaru shalat Ied di Masjid Agung Al Munawwarah
Kepala Dinas PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti menjelaskan masjid agung Husnul Khatimah ini dibangun dengan konsep modern dengan 3 lantai dilengkapi dengan fasilitas lift, 1 kubah dan 3 menara.
"Penggunaan konsep modern dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang diantara lain, balai nikah, kantor MUI, lembaga tilawatil qur'an, sekretariat mesjid, taman pendidikan al-qur'an, ruang rapat/pertemuan, tempat istirahat bagi penziarah dan tempat manasik haji. Bangunan mesjid 3 lantai dilengkapi 1 lift, 1 kubah dan 4 menara dan mampu menampung jamaah 3.251 jamaah," kata Astuti.
Astuti menambahkan, luas site mesjid kurang lebih 18.314 meter persegi, luas bangunan per lantai, yaitu lantai 1 seluas 3095,57 meter persegi, lantai 2 seluas 1957,77 meter persegi, lantai 3 seluas 1260,23 meter persegi.
Kapasitas jamaah sholat sebanyak 3.251 jamaah, tempat parkir seluas 3469,69 meter persegi, area hijau seluas 8.262 meter persegi, fasilitas mesjid dan kawasan seluas 475,99 meter persegi.
Dengan anggaran pembangunan Rp250 miliar dengan tahap pertama Rp50 miliar rupiah yang akan difokuskan untuk pembangunan struktur bawah mesjid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Peresmian pembangunan tersebut dengan ditandainya Ground Breaking oleh Bupati Kotabaru Said Jafar.
"Masjid ini akan dibangun dengan konsep modern dengan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang," kata Sayed Jafar di Kotabaru,Selasa.
Baca juga: Kapolda ajak warga gunakan hak pilih saat "Jumat Curhat" di Masjid Agung Miftahul Ihsan
Bupati menyampaikan, pembangunan masjid Agung Husnul Khatimah ini berperan penting dalam membentuk masyarakat Kotabaru yang berakhlak, bermoral dan berkeadilan, serta berdampak pada perkembangan masyarakat,sekaligus sebagai perwujudan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati.
"Di mana visi dari mesjid ini adalah, unggul dalam mengajarkan dan mensyiarkan agama islam, menjadikan jama'ah umat islam yang uswatun hasanah, menciptakan generasi islam yang berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaan, dan berilmu pengetahuan teknologi, melaksanakan pelayanan pengelolaan dengan ikhlas, jujur, amanah dan bertanggung jawab, serta mengutamakan kepentingan umat dari pada kepentingan pribadi, sedangkan motto mesjid ini adalah tawakal (tawadhu, wara, adil, kerja keras, amaliah dan lancar)," ujarnya.
Pembangunan Mesjid ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang mampu mewadahi kegiatan keagamaan yaitu, pendidikan al-qur'an, acara dan pertemuan sosial, seperti balai nikah dan majelis ilmu, tausyah agama, penggalangan dana bantuan untuk masyarakat serta tempat beristirahat bagi para penziarah yang datang ke Kotabaru.
"Semoga pembangunan mesjid ini mampu meningkatkan visi dan motto masjid dan tujuan Pemerintah Daerah Kotabaru yaitu, meningkatkan kualitas masyarakat yang cerdas, kreatif dan terampil dalam hal ini bidang keagamaan, serta meningkatkan tata kelola Pemerintah yang melayani, akuntabel, dan transparan, dalam hal ini menyediakan masyarakat tempat ibadah yang mampu menampung jamaah dan mempererat tali silaturahmi umat Islam di Kotabaru," Ungkapnya.
Baca juga: Foto - Ketua DPRD Banjarbaru shalat Ied di Masjid Agung Al Munawwarah
Kepala Dinas PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti menjelaskan masjid agung Husnul Khatimah ini dibangun dengan konsep modern dengan 3 lantai dilengkapi dengan fasilitas lift, 1 kubah dan 3 menara.
"Penggunaan konsep modern dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang diantara lain, balai nikah, kantor MUI, lembaga tilawatil qur'an, sekretariat mesjid, taman pendidikan al-qur'an, ruang rapat/pertemuan, tempat istirahat bagi penziarah dan tempat manasik haji. Bangunan mesjid 3 lantai dilengkapi 1 lift, 1 kubah dan 4 menara dan mampu menampung jamaah 3.251 jamaah," kata Astuti.
Astuti menambahkan, luas site mesjid kurang lebih 18.314 meter persegi, luas bangunan per lantai, yaitu lantai 1 seluas 3095,57 meter persegi, lantai 2 seluas 1957,77 meter persegi, lantai 3 seluas 1260,23 meter persegi.
Kapasitas jamaah sholat sebanyak 3.251 jamaah, tempat parkir seluas 3469,69 meter persegi, area hijau seluas 8.262 meter persegi, fasilitas mesjid dan kawasan seluas 475,99 meter persegi.
Dengan anggaran pembangunan Rp250 miliar dengan tahap pertama Rp50 miliar rupiah yang akan difokuskan untuk pembangunan struktur bawah mesjid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024