Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa bumi yang mengguncang wilayah Kalimantan Selatan berkekuatan magnitudo (M) 4,7 pada Selasa sekitar pukul  09:22 Wita akibat aktivitas patahan Meratus.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus," ungkap BMKG melalui keterangan tertulis di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.

Baca juga: BMKG: Gempa tektonik magnitudo 4,7 guncang Kalsel dan Kalteng

Sedangkan dampak aktivitas patahan lempeng Meratus ini menimbulkan guncangan di daerah Kalsel yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Kabupaten Barito Kuala.

Kemudian, getaran terasa hingga Kota Sampit Kota Sampit, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," terang BMKG.

Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan BMKG gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan bencana tsunami.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pesan BMKG.

Baca juga: BMKG: Gempa M 4,7 guncang Kalimantan Selatan

Peringatan lain untuk masyarakat, yaitu gar menghindari  bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis BMKG.

Gempa berada di kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di 19 km Timur Laut Banjar Kalsel pada koordinat 3.19 Lintang Selatan – 115.12 Bujur Timur.

Sementara itu, dampak gempa yang terjadi dirasakan oleh anak-anak yang sedang berada dalam Perpustakaan Tapin.

"Anak-anak langsung diarahkan ke luar bangunan," ungkap Staf Dinas Perpustakaan Kabupaten Tapin Upik dikonfirmasi ANTARA.

Baca juga: BPBD Balangan imbau warga tidak panik terkait informasi gempa

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024