Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengekspor sebanyak tiga komoditas sumber daya perikanan unggulan daerah ke negara Thailand dan Tiongkok.

“Ada tiga komoditas unggulan yang diekspor di antaranya, belut, kerang darah, dan kepiting bakau,” kata Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalsel Sudirman di Banjarmasin, Senin.

Baca juga: Karantina Kalsel perkuat layanan ekspor di Bandara Syamsudin Noor

Ia menyebutkan jumlah komoditas yang diekspor itu, yakni sebanyak 37.200 ekor belut segar, 728 kilogram belut segar, dan 2.300 ekor kepiting bakau hidup.

“Pejabat karantina sudah melakukan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan komoditas ini dapat diterima di negara Thailand dan Tiongkok,” ujarnya.

Sudirman menuturkan beberapa pemeriksaan itu, seperti kelengkapan dokumen, kesesuaian antara dokumen dengan fisik terkait jenis dan jumlah komoditas.

Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan secara klinis untuk memastikan seluruh komoditas sehat agar aman dan layak untuk dikonsumsi di negara tujuan.

Baca juga: Balai Karantina Kalsel ekspor 100,8 ton karet lempengan ke China

Setelah seluruh tahapan pemeriksaan dilakukan, kata dia, hasil pemeriksaan khusus fisik dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya hama penyakit ikan karantina (HPIK).

Lalu, pemeriksaan tersebut dilaporkan dengan mengeluarkan keterangan Laporan Hasil Surveilans Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dan hasil uji sampel di laboratorium karantina. Selanjutnya, diterbitkan Health Certificate for Fish dan Fishery Product (KI-D1).

“Setiap komoditas baik yang akan diekspor ataupun kirim domestik, wajib dilakukan tindakan karantina untuk memastikan keamanan serta mutu komoditas,” ujar Sudirman.

Baca juga: Balai Karantina Kalsel ekspor kayu lapis senilai Rp814 juta ke Filipina

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024