Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri memberikan atensi khusus dalam realisasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai upaya untuk peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 yang masih jauh dari target.


"Jadi bagi masing-masing program studi kita bikin target berapa yang wajib ikut untuk MBKM agar mencukupi capaian minimal IKU 2, yakni sebesar 30 persen,” kata dia di Banjarmasin, Minggu.

Baca juga: ULM-BRGM kaji akar permasalahan karhutla berulang di sekitar bandara

Rektor menyebut IKU 2 mendorong perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang berfokus pada kriteria dengan pembelajaran di luar program studi yang sekurang-kurangnya menghabiskan 20 SKS di luar program studi. 


Hal ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, seperti magang kerja, riset, proyek desa, pertukaran pelajar, berwirausaha, dan juga lewat kegiatan mengajar. 


“Nanti kita petakan di program studi berapa kita alokasikan ini pada setiap item-item kegiatan ini,” jelasnya.


Dia menyampaikan bahwa hal tersebut perlu dilakukan agar ULM bisa meningkatkan hasil capaian yang masih sangat jauh dari target yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek. 

Baca juga: ULM miliki 118 guru besar jelang akhir 2023

Maka dari itu, kampus diharuskan memberikan fasilitas lebih kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri. 


Tidak hanya belajar di kelas mengikuti perkuliahan, namun juga melakukan kegiatan pembelajaran dengan model yang variatif, dan mampu memberi bekal keterampilan yang mumpuni. 


Rektor juga menyampaikan bahwa hasil capaian sebesar 2,42 persen pada IKU 2 didominasi oleh prestasi mahasiswa.


Diharapkan pencapaian target IKU bisa lebih difokuskan ke berbagai bidang dan tidak hanya prestasi mahasiswa saja.


"Saya berharap dapat tercipta kesepahaman bersama antara program studi, fakultas dan pihak universitas untuk melakukan rekognisi SKS Kampus Merdeka," tegasnya.

Baca juga: ULM receives international accreditation for six programs

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023