Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memiliki 119 guru besar menjelang akhir 2023 sehingga semakin mengukuhkan posisi perguruan tinggi negeri (PTN) di Kalimantan Selatan ini sebagai terbaik di kawasan regional pulau Kalimantan.

"Alhamdulillah di akhir tahun ini ULM menambah lagi empat guru besar baru sehingga totalnya kini 119 guru besar, jauh meninggalkan PTN lain di Kalimantan," kata Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Rektor ULM berikan dana apresiasi Rp50 juta untuk akreditasi internasional

Alim menyebut pencapaian jumlah guru besar saat ini juga terbilang istimewa lantaran meningkat pesat jumlahnya hanya dalam satu tahun terakhir, yakni 50 orang dikukuhkan tersebar pada 11 fakultas.

Dia menekankan keberadaan guru besar strategis untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka mendorong percepatan pencapaian yang ditargetkan ULM.

Bahkan keberhasilan meraih akreditasi internasional oleh enam program studi di ULM baru-baru ini juga tidak terlepas dari sokongan guru besar yang menjadi poin plus ketika proses penilaian.

Rektor ULM memastikan guru besar memberikan garansi kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi semakin berkualitas termasuk jaminan terhadap 37 ribu mahasiswa untuk mendapatkan daya saing pembelajaran.

Baca juga: Enam program studi di ULM raih akreditasi internasional
 
Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri bersama empat guru besar yang dikukuhkan didampingi serta keluarga. (ANTARA/Firman)


Adapun empat guru besar yang dikukuhkan, yakni Prof.
Ismi Rajiani dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan orasi ilmiah berjudul "Interaksi budaya dan kepribadian dalam membentuk loyalitas aparatur sipil negara terhadap organisasi: Membedakan mana ratik mana intan?".

Kemudian tiga lainnya dari Fakultas Kedokteran,
yaitu Prof. Edi Hartoyo orasi ilmiah berjudul "Vaksinasi DBD dalam rangka Indonesia menuju zero death DBD pada tahun 2030".

Prof. Huldani dengan orasi ilmiah "Exercise aerobik lari 12-30 menit meningkatkan fungsi makrofag dalam meningkatkan imunitas tubuh".

Kemudian Prof. Eko Suhartono orasi ilmiah "Membedah kompleksitas molekuler: Toksikologi logam berat dan kesehatan manusia".

Baca juga: ULM desain pembangunan kampus di Banua Anam dukung IKN

Video:
   

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023