PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menggelar Forum Investor Kalimantan Tengah 2023 yang diikuti 32 perusahaan guna mendukung program "Kalimantan Tengah Bercahaya Makin Berkah".
 
"Kami menyambut baik Forum Investor yang diharapkan menjadi wadah strategis untuk mendorong investasi dan mengapresiasi PLN UID Kalselteng, atas kontribusi dalam pembangunan di Kalteng khususnya pada bidang infrastruktur ketenagalistrikan," ujar Kalimantan Tengah Sugianto Sabran diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kalteng Sri Widanarni melalui keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Sabtu.

Baca juga: PLN UID Kalselteng bersama Srikandi apresiasi wanita tangguh di Hari Ibu
 
Sri Widanarni mewakili Gubernur Kalimantan Tengah membuka kegiatan tersebut di Kota Palangka Raya, Kamis (21/12).
Hingga November 2023, Gubernur Kalteng mengatakan terjadi peningkatan Rasio Desa Berlistrik (RD) menjadi 74,35 persen dan Rasio Elektrifikasi sebesar 94,81 persen.
 
"Melihat progres pembangunan kelistrikan yang menggembirakan, tentu diharapkan menjadi daya tarik bagi investor untuk membangun bisnis dan usahanya di Kalteng, guna menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
 
Peserta Forum Investor Kalimantan Tengah 2023 "Kalteng Bercahaya Makin Berkah" yang terdiri dari 32 perusahaan calon pelanggan dan investor, Sekda Kabupaten/Kota se Provinsi Kalteng, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Kalteng, bank pendukung dan mitra ATPM. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)


Menurut Sugianto, Kalteng merupakan provinsi yang sedang gencar melaksanakan berbagai program pembangunan, antara lain infrastruktur, program Strategis Nasional Food Estate, program Shrimp Estate, hilirisasi industri silika, layanan pendidikan, dan peningkatan layanan kesehatan, seperti pembangunan RSUD Hanau, serta rencana pendirian perguruan tinggi vokasi berbasis keunggulan daerah.
 
"Guna mendukung keberhasilan program-program strategis tersebut, pembangunan kelistrikan memegang peran yang sangat krusial. Oleh karena itu, melalui forum investor ini, ada ruang komunikasi dan dialog positif antara seluruh stakeholder," ungkapnya.
 
Melalui komunikasi dan dialog itu, Sugianto menekankan solusi terhadap kendala di lapangan sehingga mendukung percepatan pembangunan kelistrikan yang terus digalakkan untuk mewujudkan Kalteng Bercahaya Makin Berkah, sesuai tema kegiatan.

Baca juga: Program "Exercise Disaster Response" YBM PLN sasar Desa Kala'an di Waduk Riam Kanan

General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan Forum Investor merupakan kelanjutan dari kegiatan Forum Ketenagalistrikan yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan tekad membangun Kalteng untuk kesejahteraan masyarakat.
 
"Kehadiran kita semua di acara ini merupakan sebuah kehormatan besar bagi kami. Melalui forum ini, PLN menegaskan siap bersinergi dengan Pemprov Kalteng melayani kebutuhan suplai tenaga listrik baik untuk kebutuhan masyarakat, pemerintahan, sosial, bisnis dan industri," tutur Joharifin.
 
Joharifin menambahkan kesiapan infrastruktur pembangkit listrik yang terus ditambah setiap tahun, PLN siap menyuplai kebutuhan kelistrikan untuk investasi di Kalteng dengan daya pasok sebesar 1.846 Mega Watt (MW), beban puncak 1.391 MW sehingga surplus daya mampu sekitar 455 MW.
 

"PLN terus berkomitmen menambah pembangkit listriknya setiap tahun mengutamakan pemanfaatan energi baru terbarukan sehingga investor tidak perlu keraguan jika ingin berinvestasi di Bumi Tambun Bungai ini. Anda fokus bisnisnya, kami yang urus listriknya," ucap Joharifin.
 
Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero) Fintje Lumembang mengatakan, sejalan dengan visi dan misi PLN sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, PLN membangun infrastruktur ketenagalistrikan berkelanjutan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi maupun pemerataan mendapatkan akses listrik bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Baca juga: Dirut PLN Darmawan Prasodjo raih Green Leadership Utama Award
 
PLN juga terus meningkatkan keandalan dan mutu listrik dan ketersediaan listrik mendorong tumbuhnya perekonomian dan industri di seluruh tanah air namun tidak dapat berjalan sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dan sinergi pemerintah dan seluruh mitra termasuk mitra bisnis dan perbankan terkait investasi yang dibutuhkan.
 
"Sejalan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah mineral melalui pembatasan ekspor dengan program hilirisasi, tentu akan menumbuhkan ekonomi dan mendatangkan investor ke Indonesia untuk membangun serta mengelola hasil bumi," ujar Fintje.
 
Ditambahkan, selain menyediakan listrik untuk masyarakat industri bisnis, PLN terus menumbuhkan intensifikasi pemanfaatan listrik dan melakukan ekstensifikasi layanan penyediaan listrik bidang agrikultur, dan sudah menyambung internet, sampai bulan November sudah tersambung 1 (satu) juta pelanggan "iconnet".
 
Sementara itu, kegiatan dihadiri oleh Forkopimda, Sekda Kabupaten Kota se-Provinsi Kalteng, Kepala OPD di lingkup Pemprov Kalteng, PT PLN Iconplus, PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN), PT PLN Energi Primer Indonesia, serta para pelaku dunia usaha di Kalteng.

Baca juga: PLN UID Kalselteng siagakan 1.955 personel saat Natal hingga pemilu

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023