Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya  setempat berjanji memberikan kemudahan perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi sektor jasa kepariwisataan.

"Hal tersebut tak lain agar investasi sektor kepariwisataan bisa berkembang sesuai kebutuhan sekarang dan tujuannya tak lain adalah  meningkatkan kunjungan wisman dan wisnu ke Banjarmasin," kata Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata  Disparsenibud Mohammad Khozaimi di Banjarmasin, Kamis.

Ia mencontohkan kemudahan dalam perizinan pengelolaan perhotelan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah hotel yang mencapai 80 buah dengan lokasi terpusat di tengah kota dan menyebar di lokasi-lokasi strategis lainnya.  
    
Berikutnya juga dalam perizinan usaha restoran dan rumah makan. Disparsenibud memberikan target hanya dalam waktu seminggu rekomendasi  perizinan dari Disparsenibud sudah dapat diperoleh.

Harapannya dengan memberikan kemudahan-kemudahan ini para pengelola hotel dan rumah makan menjadi tertib dan termotivasi memberikan pelayanan berbasis keamanan, kenyamanan dan berbudaya kepada wisman dan wisnu yang berkunjung ke Kota Banjarmasin.

Kota Banjarmasin dengan keeksotisan budaya sungainya menjadi aset penting dalam meningkatkan pembangunan dan potensi pariwisatanya.

Disparsenibud mulai menangkap peluang untuk menarik investor sehingga mau bekerjasama dalam mengelola potensi kota guna meningkatkan pendapatan daerah.

Harapan ke depannya adalah Banjarmasin semakin potensial dengan paket wisata susur sungai.

Diharapkan Banjarmasin memiliki fasilitas dermaga yang refresentatif dengan kapal-kapal wisata dengan daya muat lebih besar sekitar 100 orang penumpang.

Kapal-kapal ini menjadi pilihan yang menyenangkan untuk menikmati wisata susur sungai dengan menyinggahi 36 destinasi wisata di sekeliling Kota Banjarmasin.

Pengembangan selanjutnya akan digagas konsep restoran terapung dan fungsi cottage di rumah lanting.

Toko-toko cenderamata dengan desain menarik berkonstruksi terapung dan panggung di sepanjang tepian sungai, kata Khuzaimi yang juga anggota dari Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) ini.

Pengunjung dapat bersinggah dan berbelanja secara langsung tanpa harus keluar dari kelotok (drive thru). Namun juga bisa mampir dan bersinggah sambil menikmati suasana sungai di kafe-kafé terapung yang didesain menyatu dengan toko-toko cenderamata.

Banyak sekali mimpi dan harapan Disparsenibud yang mulai diinisiasi bersama tim desain Arsitektur Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebagai mitra menuju Banjarmasin yang lebih baik, beridentitas dan berbudaya sungai.

"Semoga ini menjadi kenyataan yang menyenangkan. Ayo ke Banjarmasin," katanya.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016