Gerakan nasional (Gernas) tanam padi di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai program nasional untuk penanganan dampak El Nino sudah mencapai 93 persen jelang akhir 2023.
 
Menurut Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah di Banjarbaru, Kamis, luas lahan yang masuk program gerakan nasional tanam padi pada13 kabupaten/kota ddiKalsel sebanyak 62.800 hektare.

Baca juga: HSS ditarget tanam padi 13.619 hektar gernas antisipasi dampak iklim El Nino
 
"Di mana sudah terealisasi penanaman padi luasnya sekitar 58 hektare," ujarnya.
 
Imam mengatakan Pemprov Kalsel mengejar sisa program Gernas tanam padi agar mencapai 100 persen pada akhir 2023.
 
Ddi menyebutkan program gerakan nasional tanam padi di Kalsel ditarget mulai panen pada Januari 2024.
 
Dikatakan Imam, meskipun tema gerakan nasional tanam padi 2023 untuk mengantisipasi dampak El Nino, namun para petani telah melaksanakan penanaman kembali, dikarenakan Kalsel sudah mulai memasuki awal musim penghujan.

Baca juga: Kalsel capai realisasi 65 persen tanam padi arahan Presiden Jokowi
 
Pada Desember ini, kata Imam, beberapa kabupaten sudah mulai kembali untuk melaksanakan penanaman, seperti Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar.
 
"Di musim hujan ini, para petani mulai memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang bisa ditanami kembali," tuturnya.
 
Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel menunjukkan luas lahan pertanian dI Kalsel mencapai 358.235 hektare, sejumlah daerah penyangga pangan yang sangat besar adalah Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
 
Untuk produksi gabah kering di Provinsi Kalimantan Selatan setiap tahunnya sekitar 1,2 juta ton.

Baca juga: Tapin tanam padi 1.000 hekare, sediakan bibit gratis

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023