Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Ardiansyah mengharapkan agar santri sebagai generasi muda Muslim di provinsinya lebih mendalami "Kitab Kuning" yang menjadi rujukan mempelajari agama Islam.

"Jadi bukan cuma sekedar lomba baca Kitab Kuning, tapi lebih dari itu mendalami isinya," ujar Ardiansyah saat penutupan Lomba Baca Kitab Kuning oleh Fraksi PKS DPRD Kalsel di Gedung Dewan provinsi tersebut - Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Jumat.

Baca juga: 50 santri Kalsel uji kebolehan baca "Kitab Kuning"

Ia  menambahkan, Kitab Kuning mempunyai peranan penting dalam konstalasi pembelajaran agama Islam sebagaimana para ulama masa lalu hingga kini.

"PKS yang juga sebagai partai politik (parpol) berbasis da'wah konsen terhadap pembelajaran Kitab Kuning," lanjutnya.

Dia mengaku dirinya semula mau mempelajari Kitab Kuning, tetapi Allah menentukan lain.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kalsel tersebut mengapresiasi pemenang dan peserta Lomba Baca Kitab Kuning Seri Tujuh atau yang ketujuh kali pada Tahun 2023.

"Kita berharap perwakilan Kalsel dapat kembali meraih juara dalam Lomba Baca Kitab Kuning secara nasional oleh Fraksi PKS DPR RI sebagaimana tahun lalu (2022)," demikian Ardiansyah.

Berhasil meraih Juara Pertama Lomba Baca Kitab Kuning tersebut dan mewakili Kalsel tingkat nasional Nadir Abruri dengan nilai 640 dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Pelaihari (65 km tenggara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Sedangkan Juara II Ahmad Wafi dengan nilai 625 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin dan III Muhammad Rajiannor dengan nilai 620 dari Ponpes Darussalam Martapura (40 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Banjar.

Lomba Baca Kitab Kuning dengan 50 peserta dari berbagai Ponpes di Kalsel (termasuk UIN Antasari) dan berlangsung selama dua hari hingga 1 Desember 2023 tersebut juga memilih juara harapan satu sampai tiga, serta juara favorit.

Dewan Yuri lomba dua orang alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir masing-masing Ustadz H Ghazali Mukeri dan Rafie Baderi.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023