Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Sufiansyah mengatakan saat ini tengah mempersiapkan program pemberantasan stunting yang digabungkan dengan pembinaan baca tulis Al-Quran dan ilmu agama untuk anak-anak usia sampai tingkat SMP.

"Jadi ada keseimbangan antara program stunting ini.  Yakni fisik, jasmani dan program pemberantasan stunting," ujarnya kepada ANTARA di Rantau, Minggu.

Baca juga: Banjarmasin audit data guna turunkan kasus stunting

Sufiansyah mengungkapkan apabila berhasil diniatkan konsep penanganan stunting sekaligus meningkatkan sumber daya manusia ini bisa menginspirasi daerah lain di Indonesia.

"Jadi program pemberantasan stunting ini akan menjadi pionir di Indonesia," ungkapnya.

Ia katakan program ini akan menyasar seluruh desa dan kelurahan melalui taman pendidikan Al-Quran (TPA) diterapkan pada tahun 2024.

"Kita anggarkan di 2024. Selain itu ada juga intensif untuk para pengajar di TPA," bebernya.

Baca juga: Wapres beri penghargaan untuk Pemkab Tapin terkait stunting

Sufiansyah jelaskan pengajar akan diberikan pelatih dan pembinaan yang seragam agar program tersebut berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

"Kami semalam minta tim dari Kemenag dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) untuk menyusun rancangan aksi pemberantasan stunting, baca tulis Al Quran dan ilmu agama untuk anak-anak sampai usia SMP ini," ujarnya.

Pada program ini, kata Sufiansyah, rencananya juga akan melibatkan Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial hingga tokoh agama di Kabupaten Tapin.

"Kita target stunting turun dan anak-anak mempunyai bekal ilmu agama yang cukup," ujarnya.

Baca juga: Tapin serius tekan stunting, ratusan lokus ditetapkan untuk 2024

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023