Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) memfasilitasi penanaman pohon sebanyak 1.000.000 bibit di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.

“Penanaman pohon ini adalah gerakan revolusi hijau yang diinisiasi Kemenko PMK bekerja sama dengan Mabes Polri dengan target 10 juta pohon hingga akhir 2023,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Polres Barito Kuala jaga gudang logistik pemilu 1x24 jam

Ia menyebutkan untuk penanaman pekan ini dilaksanakan di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin dengan jumlah 1.400 bibit pohon.

“Sekitar ratusan ribu bibit pohon sudah kita tanam di Kalimantan Selatan. Target kita satu juta pohon, tetapi saat ini belum dapat direalisasikan 100 persen karena mempertimbangkan cuaca masih musim kemarau,” ucapnya.

Andi menuturkan jenis pohon yang ditanam berbagai jenis. Namun, harus disesuaikan berdasarkan kondisi tanah dan lingkungan suatu daerah agar dapat tumbuh maksimal.

Menurut dia, satu juta pohon yang ditargetkan selesai penanaman hingga akhir tahun di Kalsel harus dilokasi yang potensi untuk mendukung gerakan revolusi hijau.

Baca juga: KPU Kalsel terima 38.415 kotak suara dimuat dalam 11 kontainer

Beberapa waktu lalu, Polda Kalsel dan jajaran baru saja menanam 15.000 bibit pohon mangrove di kawasan pesisir laut yang berpotensi mengalami abrasi di Kabupaten Tanah Laut.

Andi menjelaskan untuk menyukseskan target penanaman satu juta bibit pohon, pihaknya menggandeng pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota.

“Kerja sama Kemenko PMK dan Mabes Polri ini untuk menyelamatkan kondisi alam dengan cara penghijauan berupa gerakan menanam pohon. Mari kita lestarikan lingkungan dan pelihara pohon yang sudah kita tanam,” ujar Andi.

Baca juga: Kriminal Kalsel kemarin, Wakapolsek Pulau Laut Timur tewas hingga Polda Kalsel evaluasi jalur

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023