Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengekspor sebanyak 200 batang tanaman hias sirih dan suplir melalui tempat pengeluaran di Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru menuju Kota Miami, Amerika Serikat (AS).

“Petugas karantina sudah memeriksa fisik dan dokumen, kami berikan Surat Izin Pengeluaran Menteri Pertanian (SIP Mentan) sebagai syarat perjalanan ekspor ke Amerika Serikat,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Nur Hartanto di Banjarmasin, Minggu.

Baca juga: Tiga pejabat Karantina Merauke magang di Balai Karantina Banjarmasin

Ia menyebutkan tanaman hias tidak pernah sepi peminat baik dari dalam negeri maupun luar negeri, meskipun dalam kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang. Sehingga ini berdampak positif dan menjadi peluang ekspor bagi para petani tanaman hias di Kalsel.

“Kunci sukses mengekspor tanaman hias adalah dengan memastikan tanaman dalam kondisi sehat yakni terbebas dari serangga,” ujarnya pula.

Tanaman hias yang diekspor tersebut terdiri dari beberapa jenis, yakni piper betlehomalomena spskindapsus spp, dan adiatum spp.

Nur mengungkapkan peluang merambah bisnis dalam bidang pertanian tidaklah sulit, dengan catatan patuh melaporkan ke balai karantina saat melalulintaskan komoditas baik antarprovinsi maupun antarnegara.

Baca juga: Karantina Banjarmasin ikuti uji profisiensi guna tingkatkan layanan

Dia menjelaskan hal itu untuk memastikan komoditas yang akan diperdagangkan terjamin kesehatannya sesuai standar dan ketentuan yang berlaku sebelum dikeluarkan sertifikat kelayakan.

Pejabat Karantina Pertanian Banjarmasin Kiki Sherlidayanti mengatakan rangkaian pemeriksaan fisik dilakukan, agar tanaman terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT), setelah itu diberikan SIP Mentan sebagai dokumen wajib ekspor.

“Prosedur masuknya tanaman hias ke Amerika Serikat cukup ketat, sehingga harus kita perhatikan dengan teliti kesehatan tanaman dan cara pengemasannya,” ujar Kiki.

Baca juga: Puluhan kubik "plywood" asal Kalsel penuhi syarat ekspor ke Jerman

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023