Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkatkan kompetensi sebanyak 730 kader posyandu dari 161 desa melalui kegiatan “Workshop Kader Posyandu 2023”.
“Kader posyandu adalah mitra pemerintah dalam proses pembangunan kesehatan masyarakat mulai dari usia dini,” kata Wakil Bupati HST Mansyah Sabri di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Rabu.
Baca juga: Balita di HST diberikan vitaman A secara gratis
Mansyah menuturkan kader posyandu merupakan mitra pemerintah yang harus ditingkatkan kemampuannya sebagai penggerak dan penyuluh masyarakat untuk membantu program pemerintah daerah.
“Kader posyandu harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, terima kasih sudah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya bayi, ibu hamil, dan lansia,” ucapnya.
Dia menyebutkan kader posyandu sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan di pedesaan untuk memberikan informasi, edukasi, dan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam sebuah keluarga.
Baca juga: Until no more stunting child in HST: PKK chairwoman
Mansyah menjelaskan para peserta workshop mendapatkan materi tentang kompetensi dasar kader posyandu yang terdiri dari 25 kompetensi dan terbagi sesuai dengan siklus hidup, yakni ibu hamil, nifas, dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lanjut usia, dan kompetensi pengelolaan posyandu.
Selain itu, ada juga materi tentang transformasi pelayanan kesehatan di posyandu yang saat ini difokuskan pada lima langkah, yakni pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi hasil pelayanan.
Lebih lanjut, transformasi pelayanan kesehatan di posyandu itu berupa adanya kunjungan langsung ke rumah-rumah, kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita pada posyandu.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Hulu Sungai Tengah,” ujar Mansyah.
Baca juga: Posyandu Mawar wakili HST pada lomba tingkat Provinsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Kader posyandu adalah mitra pemerintah dalam proses pembangunan kesehatan masyarakat mulai dari usia dini,” kata Wakil Bupati HST Mansyah Sabri di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Rabu.
Baca juga: Balita di HST diberikan vitaman A secara gratis
Mansyah menuturkan kader posyandu merupakan mitra pemerintah yang harus ditingkatkan kemampuannya sebagai penggerak dan penyuluh masyarakat untuk membantu program pemerintah daerah.
“Kader posyandu harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, terima kasih sudah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya bayi, ibu hamil, dan lansia,” ucapnya.
Dia menyebutkan kader posyandu sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan di pedesaan untuk memberikan informasi, edukasi, dan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam sebuah keluarga.
Baca juga: Until no more stunting child in HST: PKK chairwoman
Mansyah menjelaskan para peserta workshop mendapatkan materi tentang kompetensi dasar kader posyandu yang terdiri dari 25 kompetensi dan terbagi sesuai dengan siklus hidup, yakni ibu hamil, nifas, dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lanjut usia, dan kompetensi pengelolaan posyandu.
Selain itu, ada juga materi tentang transformasi pelayanan kesehatan di posyandu yang saat ini difokuskan pada lima langkah, yakni pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi hasil pelayanan.
Lebih lanjut, transformasi pelayanan kesehatan di posyandu itu berupa adanya kunjungan langsung ke rumah-rumah, kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita pada posyandu.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Hulu Sungai Tengah,” ujar Mansyah.
Baca juga: Posyandu Mawar wakili HST pada lomba tingkat Provinsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023