Sebanyak 1.609 warga Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan mengikuti program pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja dari pemerintah daerah melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPMPTSP, Nakertrans).

Bupati Balangan Abdul Hadi di Balangan, Selasa, mengatakan pemerintah sangat mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencetak dan memupuk manusia-manusia yang terampil, gigih dan memiliki semangat yang kuat dalam mengembangkan diri.

Baca juga: Pasar Rancah Mampulang Desa Balida terapkan ekosistem keuangan inklusif

“Ini merupakan peluang usaha dan peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang tidak kalah besar potensinya bagi masyarakat yang berani meniti usaha,” kata Abdul Hadi.

Abdul Hadi menuturkan, sebagai orang Balangan kalian tentu ingin bisa bekerja di Balangan dan meraih kemapanan ekonomi di kampung halaman sendiri dalam hal mengejar kesejahteraan.

Menurut bupati ada banyak alasan untuk mendukung upaya-upaya ini, di antaranya saat ini Indonesia akan memasuki kondisi komposisi penduduk yang sebagiannya produktif yang kondisinya sangat langka dan pertaruhannya besar.

Abdul Hadi melanjutkan jika jika penduduk usia produktif yang merupakan bagian terbesar ini betul-betul produktif, maka akan mengalami yang namanya bonus demografi dan bersama-sama membawa Balangan dan Indonesia menuju kemakmuran.

Sementara itu Kepala DPMPTSP Nakertrans Balangan Akhriani, mengungkapkan dari 1.609 warga ini terbagi dari sebanyak 12 bidang pelatihan.

Akhriani menjelaskan yaitu ada pelatihan operator bulldozer, operator excavator, operator mini HD, operator tronton roda 10, operator sarana roda empat, sertifikasi tenaga kerja berstandar perusahaan, pelatihan dan sertifikasi bidang teknik pertambangan, pelatihan dan sertifikasi bidang teknik alat berat.

Baca juga: Desa Balida Balangan jadi percontohan sistem keuangan inklusif

Kemudian pelatihan dan sertifikasi bidang teknologi informasi, pelatihan sertifikasi dan penempatan kerja cleaning service, pelatihan sertifikasi peningkatan produktivitas UMKM, serta pelatihan dan penempatan Satpam.

Akhriani menambahkan, untuk kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan yaitu pelatihan dan penempatan kerja Satpam, operator sarana roda empat, pelatihan dan sertifikasi bidang teknologi informasi, pelatihan dan sertifikasi bidang alat berat, serta bidang pertambangan. 

Terakhir ujar Akhriani, yang sedang dilaksanakan ada pelatihan operator excavator, operator bulldozer, operator mini HD dan sertifikasi tenaga kerja berstandar perusahaan. 

“Yang belum dilaksanakan yaitu pelatihan operator tronton roda 10, pelatihan sertifikasi dan penempatan cleaning service, serta pelatihan sertifikasi produktivitas UMKM,” demikian Akhriani.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023