Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengatakan Desa Balida Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan menjadi percontohan untuk desa akselerasi terkait sistem keuangan inklusif untuk mencegah ketidaksetaraan pelayanan keuangan.

"Kami sangat berharap nantinya Desa Balida ini dapat menjadi contoh untuk desa lainnya di Kabupaten Balangan, terutama bagi desa-desa wisata," kata Fachrudin saat dikonfirmasi di Balangan, Senin.

Baca juga: BRI bagikan 30 beasiswa pada program Desa BRIlian

Fachrudin sempat meluncurkan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan melibatkan Bupati Balangan beserta jajaran, DRPD, BPD Kalsel, PT Adaro Indonesia dan pihak lainnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Balangan Nur Fariani mendukung penuh pemerintah daerah untuk mewujudkan keuangan inklusif di wilayah Kabupaten Balangan

“Tentunya kita mendukung penuh upaya dari pemerintah daerah ini dalam mewujudkan keuangan inklusif di wilayah,” kata Fariani.

Fariani menuturkan seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali harus memiliki kesempatan untuk menggunakan layanan keuangan yang aman dan terjangkau.

Baca juga: Desa Balida jadi desa prioritas BRI ikuti program Desa BRIlian

Menurut Fariani, ekosistem keuangan inklusif bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan akses pelayanan keuangan, membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan memajukan pertumbuhan ekonomi lokal.

“Dengan kepemimpinan dan partisipasi aktif dari DPRD dan pemda, Desa Balida menjadi contoh yang inspiratif bagi upaya keuangan inklusif di seluruh daerah,” ujar Fariani.

Fariani menambahkan peluncuran ekosistem keuangan inklusif ini menggambarkan semangat kerja sama dan komitmen dalam mengentaskan masalah ketidaksetaraan dalam akses keuangan.

Baca juga: Desa Balida jadi desa prioritas BRI ikuti program Desa BRIlian

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023