Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bersama PT Adaro Indonesia menggelar operasi katarak gratis dalam rangka peringatan Ke-59 Hari Kesehatan Nasional.
Penjabat (Pj) Bupati HSU Zakly Asswan, mengatakan terselenggaranya kegiatan ini untuk mencegah timbulnya penumpukan penderita katarak di Kabupaten HSU, karena penderita katarak ini tidak hanya akan menjadi masalah medis atau klinis.
Baca juga: Ratusan peserta ikuti lomba "Balogo" se-Kalsel di HSU
“Katarak ini akan memasuki ranah sosial, dan mengganggu produktivitas kinerja serta mobilitas penderitanya, juga menimbulkan dampak sosial ekonomi bagi lingkungan,” kata Zakly Asswan di HSU, Kamis.
Zakly menuturkan, berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membangun sektor kesehatan, khususnya dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan dan melaksanakan operasi katarak serta berbagai terobosan lainnya.
Oleh karena itu lanjut Zakly, maka usaha pemerintah daerah hendaknya disikapi dan didukung oleh semua pihak, seperti dunia usaha swasta dan kalangan organisasi profesi yang ada di Kabupaten HSU.
“Kita meyakini bahwa membantu masyarakat apabila ada kerjasama dan sinergi antara pemerintah dengan swasta serta lembaga sosial akan terasa mudah dan ringan,” tuturnya.
Baca juga: Pemkab HSU siap berikan pelayanan maksimal melalui MPP
Selain itu Zakly berharap kegiatan operasi katarak ini, dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya khususnya bagi para pasien.
Sementara itu Kepala Dinkes HSU Mochammad Yandi Friyadi, mengungkapkan kegiatan operasi katarak gratis ini menjaring ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten HSU.
“Untuk jumlah peserta waktu penjaringan ada 51 orang yang melaksanakan operasi katarak pada hari Kamis dan Jum’at,” katanya.
Yandi sangat bersyukur ada bantuan dari PT Adaro Indonesia terhadap kegiatan kemasyarakatan untuk operasi katarak mata gratis ini, karena operasi katarak gratis sudah hampir tiga tahun tidak terlaksana di Kabupaten HSU, pada tahun ini dapat dilaksanakan kembali setelah pandemi.
Baca juga: Pemkab HSU sosialisasikan pendataan industri kecil menengah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Penjabat (Pj) Bupati HSU Zakly Asswan, mengatakan terselenggaranya kegiatan ini untuk mencegah timbulnya penumpukan penderita katarak di Kabupaten HSU, karena penderita katarak ini tidak hanya akan menjadi masalah medis atau klinis.
Baca juga: Ratusan peserta ikuti lomba "Balogo" se-Kalsel di HSU
“Katarak ini akan memasuki ranah sosial, dan mengganggu produktivitas kinerja serta mobilitas penderitanya, juga menimbulkan dampak sosial ekonomi bagi lingkungan,” kata Zakly Asswan di HSU, Kamis.
Zakly menuturkan, berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membangun sektor kesehatan, khususnya dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan dan melaksanakan operasi katarak serta berbagai terobosan lainnya.
Oleh karena itu lanjut Zakly, maka usaha pemerintah daerah hendaknya disikapi dan didukung oleh semua pihak, seperti dunia usaha swasta dan kalangan organisasi profesi yang ada di Kabupaten HSU.
“Kita meyakini bahwa membantu masyarakat apabila ada kerjasama dan sinergi antara pemerintah dengan swasta serta lembaga sosial akan terasa mudah dan ringan,” tuturnya.
Baca juga: Pemkab HSU siap berikan pelayanan maksimal melalui MPP
Selain itu Zakly berharap kegiatan operasi katarak ini, dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya khususnya bagi para pasien.
Sementara itu Kepala Dinkes HSU Mochammad Yandi Friyadi, mengungkapkan kegiatan operasi katarak gratis ini menjaring ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten HSU.
“Untuk jumlah peserta waktu penjaringan ada 51 orang yang melaksanakan operasi katarak pada hari Kamis dan Jum’at,” katanya.
Yandi sangat bersyukur ada bantuan dari PT Adaro Indonesia terhadap kegiatan kemasyarakatan untuk operasi katarak mata gratis ini, karena operasi katarak gratis sudah hampir tiga tahun tidak terlaksana di Kabupaten HSU, pada tahun ini dapat dilaksanakan kembali setelah pandemi.
Baca juga: Pemkab HSU sosialisasikan pendataan industri kecil menengah
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023