Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Soeparno mengatakan koperasi di kota itu masih memerlukan bantuan modal sehingga bisa lebih mengembangkan usahanya.

"Potensi koperasi di Banjarbaru besar dan sebagian besar masih memerlukan bantuan modal dari berbagai pihak sehingga bisa lebih mengembangkan usaha," ujarnya di Banjarbaru, Senin.

Pernyataan tersebut disampaikannya di depan Wali Kota Nadjmi Adhani dan undangan lainnya pada peringatan hari koperasi dan hari UMKM di halaman Kantor Dinas Koperasi dan UMKM.

Ia mengatakan, jumlah koperasi yang masih aktif mencapai ratusan dan peran koperasi baik simpan pinjam maupun serba usaha mampu mengalahkan toko-toko modern yang semakin menjamur.

Ditekankan, pihak pemberi bantuan seperti perbankan tidak perlu khawatir bantuan yang diberikan hilang karena dijamin tidak akan hilang sepanjang ada komunikasi dan koordinasi.

"Kami menjamin bantuan modal yang diberikan tidak hilang karena pengurus dan pengelolaan koperasi rata-rata sudah baik sehingga tinggal komunikasi dan saling koordinasi," ujarnya.

Ia mengharapkan Pemkot Banjarbaru melalui Dinas Koperasi dan UMKM bisa lebih memperhatikan pembinaan kepada pengurus koperasi sehingga bisa semakin baik menjalankan usahanya.

"Sejauh ini, pembinaan koperasi yang dilakukan dinas terkait sudah baik, jadi tinggal bantuan modal yang diharapkan dikucurkan pihak ketiga sehingga usaha koperasi bisa jalan," ucapnya.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, pihaknya siap mewujudkan kemandirian koperasi sehingga bisa menyejahterakan seluruh anggota dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kami siap melakukan reformasi total koperasi sesuai kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM sehingga terwujud kemandirian koperasi dan kesejahteraan anggota juga masyarakat," ujarnya.

Dikatakan, sejalan tema peringatan hari koperasi ke-66 yakni "reformasi koperasi mewujudkan ekonomi berdikari dan UMKM kuat bangsa berdaulat" maka diperlukan reformasi total.

"Tindakan konkret dalam reformasi total baik dalam cara pandang maupun mengelola koperasi dan UMKM secara baik dan benar sehingga keberadaannya mensejahterakan masyarakat," ucapnya.

Disebutkan, reformasi total koperasi dilakukan melalui langkah terencana, konsepsional dan berkesinambungan yakni rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan.

"Melalui langkah yang terencana dan konseptual serta berkesinambungan itu kami yakin akan terwujud koperasi yang semakin tumbuh dan menyejahterakan masyarakat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016