Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengatakan, peringatan Hari Jesaktian Pancasila menjadi suatu momentum membangun jiwa patriotisme bagi generasi muda.
 
"Hari Kesaktian Pancasila menjadi salah satu momentum membangun jiwa patriotisme bagi generasi muda sebagai penerus bangsa," ujarnya usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Dr Murdjani Banjarbaru, Ahad.

Baca juga: Penerbangan pesawat di Kalsel normal meski kabut asap pada Sabtu
 
Menurut Aditya, peringatan yang ditandai dengan upacara diikuti para peserta dari berbagai unsur itu juga mengingatkan jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
 
Di sisi lain, menambahkan rasa cinta tanah air kepada tanah air yang telah diperjuangkan mati-matian sehingga berakhir dengan kemerdekaan yang kini dirasakan seluruh rakyat dan generasi di masa sekarang.
 
"Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan melalui persatuan dan kesatuan di bawah Pancasila yang menjadi dasar dan falsafah hidup bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Opie sapaan akrab Aditya.

Baca juga: BPJS Kesehatan luncurkan Loket Pelayanan Informasi, tingkatkan kualitas layanan
 
Aditya juga menekankan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan bagian dari upaya dalam memupuk semangat dan kesadaran pentingnya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
 
Oleh karena itu, seluruh masyarakat terutama generasi muda harus terus menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan mempedomani sila-sila dalam kehidupan sehari-hari agar terwujud keseimbangan.
 
"Semangat perjuangan pahlawan revolusi mempertahankan Pancasila harus menjadi inspirasi bagi semua untuk berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik dan maju di masa depan," pesannya.
 
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023 di Banjarbaru dihadiri berbagai elemen mulai dari Forkopimda, anggota DPRD, aparatur sipil negara, personel TNI-Polri, pelajar, dan veteran kemerdekaan.
 
Seluruh peserta upacara khidmat mengenang peristiwa bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia akhir September tahun 1965, ketika tujuh perwira TNI-AD yang setia kepada Pancasila, tewas dalam G30S/PKI.

Baca juga: Dekranasda Banjarbaru raih penghargaan dari Kemenkumham RI

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023