Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala (Diskominfo Batola), Kalimantan Selatan Hery Sasmita berpesan kepada seluruh peserta upacara terdiri dari dewan guru, siswa SDN Pulau Sewangi 1, siswa SDN Pulau Sewangi 2 dan siswa SMPN 6 Alalak agar lindungi diri dari pengaruh buruk dunia digital.
"Dunia digital membawa banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan sejumlah risiko bagi anak-anak," ujar Hery Sasminta dalam siaran pers diterima, Selasa.
Baca juga: Sekda Kalsel minta Kepala SKPD responsif terhadap isu di masyarakat
Menurut dia, beberapa risiko utama yang perlu diperhatikan oleh anak-anak adalah akses ke konten tidak sesuai usia, seperti konten kekerasan, pornografi, atau bahasa kasar.
Sehingga, dia mengajak, para guru di sekolah menyampaikan kepada orangtua siswa untuk turut mengawasi akses internet anaknya saat di rumah.
“Anak-anak mengakses internet, maka akan mudah menemui konten kekerasan online cyberbullying," terangnya, saat menjadi pembina upacara di SDN Pulau Sewangi 2.
Lebih lanjut dia mengemukakan, bahaya penyalahgunaan privasi seperti, berbagi informasi pribadi secara online, interaksi dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buru.
Selain itu, sambung dia, menyebabkan ketergantungan pada teknologi, sehingga mengabaikan aktivitas fisik dan sosial.
"Konten memengaruhi perilaku negatif seperti, kekerasan atau narkoba dapat memengaruhi pemikiran dan perilaku anak-anak," tegasnya.
Kemudian, paparnya, gaya hidup tidak aktif dan penggunaan berlebihan pada perangkat digital.
"Itu semua harus kita hindari, “pungkas Hery.
Hery juga berpesan, informasi dampak buruk dari internet dapat diteruskan kepada orangtua siswa melalui poster yang dibagikan.
Sehingga, tambahnya, orangtua, guru dan lingkungan wajib peduli dan bersama-sama menjaga anak-anak untuk terhindar dari dampak buruk dunia internet yang merusak.
“Anak-anak dirumah memiliki atau mudah mengakses handphone, ulun meminta kepada semuanya untuk sama –sama menjaga anak kita agar tidak terlalu lama menggunakan hadphone," pintanya.
Karena, terang dia, hasil penelitian menyebutkan apabila anak terpapar internet atau gadget terlalu lama, maka akan merusak otak anak, dimana anak-anak saat ini sedang masa pertumbuhan dan keingintahuannya.
Baca juga: Hery: Diskominfo Batola akan membuat inovasi Lapor Aja Ke Pemda
Bahkan, tambahnya lagi, seiring perkembangan dunia digital pada kecepatan penyebaran informasi dan komunikasi menjadikan siapapun penggunanya tidak terhindarkan dari segala risiko.
Selesai upacara, sosialisasi dampak buruk dari internet dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala (Diskominfo Batola) dilanjutkan di ruang kelas bersama para guru.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala (Diskominfo Batola) menyadari perkembangan pengguna internet telah melebur di seluruh masyarakat sampai ke pelosok desa mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Dunia digital membawa banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan sejumlah risiko bagi anak-anak," ujar Hery Sasminta dalam siaran pers diterima, Selasa.
Baca juga: Sekda Kalsel minta Kepala SKPD responsif terhadap isu di masyarakat
Menurut dia, beberapa risiko utama yang perlu diperhatikan oleh anak-anak adalah akses ke konten tidak sesuai usia, seperti konten kekerasan, pornografi, atau bahasa kasar.
Sehingga, dia mengajak, para guru di sekolah menyampaikan kepada orangtua siswa untuk turut mengawasi akses internet anaknya saat di rumah.
“Anak-anak mengakses internet, maka akan mudah menemui konten kekerasan online cyberbullying," terangnya, saat menjadi pembina upacara di SDN Pulau Sewangi 2.
Lebih lanjut dia mengemukakan, bahaya penyalahgunaan privasi seperti, berbagi informasi pribadi secara online, interaksi dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buru.
Selain itu, sambung dia, menyebabkan ketergantungan pada teknologi, sehingga mengabaikan aktivitas fisik dan sosial.
"Konten memengaruhi perilaku negatif seperti, kekerasan atau narkoba dapat memengaruhi pemikiran dan perilaku anak-anak," tegasnya.
Kemudian, paparnya, gaya hidup tidak aktif dan penggunaan berlebihan pada perangkat digital.
"Itu semua harus kita hindari, “pungkas Hery.
Hery juga berpesan, informasi dampak buruk dari internet dapat diteruskan kepada orangtua siswa melalui poster yang dibagikan.
Sehingga, tambahnya, orangtua, guru dan lingkungan wajib peduli dan bersama-sama menjaga anak-anak untuk terhindar dari dampak buruk dunia internet yang merusak.
“Anak-anak dirumah memiliki atau mudah mengakses handphone, ulun meminta kepada semuanya untuk sama –sama menjaga anak kita agar tidak terlalu lama menggunakan hadphone," pintanya.
Karena, terang dia, hasil penelitian menyebutkan apabila anak terpapar internet atau gadget terlalu lama, maka akan merusak otak anak, dimana anak-anak saat ini sedang masa pertumbuhan dan keingintahuannya.
Baca juga: Hery: Diskominfo Batola akan membuat inovasi Lapor Aja Ke Pemda
Bahkan, tambahnya lagi, seiring perkembangan dunia digital pada kecepatan penyebaran informasi dan komunikasi menjadikan siapapun penggunanya tidak terhindarkan dari segala risiko.
Selesai upacara, sosialisasi dampak buruk dari internet dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala (Diskominfo Batola) dilanjutkan di ruang kelas bersama para guru.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala (Diskominfo Batola) menyadari perkembangan pengguna internet telah melebur di seluruh masyarakat sampai ke pelosok desa mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023