Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) merealisasikan 65 persen penanaman dan panen padi dari target 100.000 hektare sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo guna mengantisipasi dampak El Nino.
“Presiden Jokowi memberikan arahan agar Kalimantan Selatan menyiapkan lahan 100.000 hektare untuk penanaman padi menghadapi El Nino,” kata Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Kabupaten Banjar, Selasa.
Baca juga: Gubernur Kalsel dan Wabup Banjar panen dan tanam padi di Martapura Barat
Sahbirin optimis Kalimantan Selatan mampu mencapai target tersebut dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional terutama di provinsi setempat.
“Untuk hari ini kita sudah melakukan penanaman padi di Desa Sungai Rangas Hambuku,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel Syamsir Rahman menyebutkan hampir 65.000 hektare lahan yang sudah direalisasikan tanam padi tersebut tersebar di 13 kabupaten dan kota.
Dia menuturkan, sebelumnya pemerintah daerah telah merealisasikan penanaman padi di lahan 35.000 ribu hektare lebih di seluruh wilayah kabupaten dan kota pada Juli lalu.
Baca juga: Tapin tanam padi 1.000 hekare, sediakan bibit gratis
Selanjutnya, pada periode Agustus hingga September kembali melakukan penanaman pada lahan 27.000 hektare lebih di 11 kabupaten dan kota, yakni Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, dan Balangan.
Ia mengungkapkan, berdasarkan realisasi tanam padi tersebut, Kalimantan Selatan menjadi provinsi penanaman terbanyak untuk gerakan nasional tanam padi secara serentak di Indonesia.
Dia mengatakan pula lokasi penanaman lebih banyak di wilayah Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Laut.
Syamsir menjelaskan wilayah tersebut masih memiliki cadangan air di permukaan tanah dan sungai-sungai kecil sehingga memiliki potensi tanaman padi tumbuh lebih subur pada musim kemarau dan kekeringan saat ini.
Dia meminta para petani bersyukur serta tidak cepat berpuas diri meskipun tanam dan panen padi cukup berpotensi di Kalsel.
“Kita mengalokasikan sebagian APBD 2023 untuk memfasilitasi kebutuhan petani seperti bibit padi, pupuk, serta obat obatan. Semoga hingga Desember nanti kita dapat memanen total mencapai 100 juta ton,” ujarnya.
Baca juga: Mentan canangkan tanam padi 1.000 hektare per kabupaten/kota se-Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Presiden Jokowi memberikan arahan agar Kalimantan Selatan menyiapkan lahan 100.000 hektare untuk penanaman padi menghadapi El Nino,” kata Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Kabupaten Banjar, Selasa.
Baca juga: Gubernur Kalsel dan Wabup Banjar panen dan tanam padi di Martapura Barat
Sahbirin optimis Kalimantan Selatan mampu mencapai target tersebut dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional terutama di provinsi setempat.
“Untuk hari ini kita sudah melakukan penanaman padi di Desa Sungai Rangas Hambuku,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel Syamsir Rahman menyebutkan hampir 65.000 hektare lahan yang sudah direalisasikan tanam padi tersebut tersebar di 13 kabupaten dan kota.
Dia menuturkan, sebelumnya pemerintah daerah telah merealisasikan penanaman padi di lahan 35.000 ribu hektare lebih di seluruh wilayah kabupaten dan kota pada Juli lalu.
Baca juga: Tapin tanam padi 1.000 hekare, sediakan bibit gratis
Selanjutnya, pada periode Agustus hingga September kembali melakukan penanaman pada lahan 27.000 hektare lebih di 11 kabupaten dan kota, yakni Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, dan Balangan.
Ia mengungkapkan, berdasarkan realisasi tanam padi tersebut, Kalimantan Selatan menjadi provinsi penanaman terbanyak untuk gerakan nasional tanam padi secara serentak di Indonesia.
Dia mengatakan pula lokasi penanaman lebih banyak di wilayah Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Laut.
Syamsir menjelaskan wilayah tersebut masih memiliki cadangan air di permukaan tanah dan sungai-sungai kecil sehingga memiliki potensi tanaman padi tumbuh lebih subur pada musim kemarau dan kekeringan saat ini.
Dia meminta para petani bersyukur serta tidak cepat berpuas diri meskipun tanam dan panen padi cukup berpotensi di Kalsel.
“Kita mengalokasikan sebagian APBD 2023 untuk memfasilitasi kebutuhan petani seperti bibit padi, pupuk, serta obat obatan. Semoga hingga Desember nanti kita dapat memanen total mencapai 100 juta ton,” ujarnya.
Baca juga: Mentan canangkan tanam padi 1.000 hektare per kabupaten/kota se-Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023