Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan jembatan penghubung antara Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Banjar di provinsi tersebut segera selesai.
"Kita harapkan jembatan penghubung dua kabupaten bertetangga yang lokasinya di Kecamatan Jajangkit Batola selesai paling lambat Desember 2023," ujar Ketua Komisi III H Sahrujani, Sabtu, sesudah Komisinya melakukan peninjauan lapangan.
Dia mengatakan peninjauan Komisi III yang juga membidangi perhubungan itu untuk memastikan sampai sejauh mana pekerjaan pembangunan jembatan penghubung Batola dan Kabupaten Banjar (sekitar 40 kilometer barat Banjarmasin) itu.
"Kalau dilihat hasil pekerjaan saat kami meninjau 15 September lalu, tampaknya jembatan tersebut bisa selesai tahun (2023) ini," ujar Sahrujani - wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Menyertai peninjauan rombongan Komisi III ke pembangunan jembatan penghubung Batola-Kabupaten Banjar tersebut dari mitra kerja serta dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel.
"Harapan kita keberadaan jembatan tersebut makin memperlancar mobilitas dan transportasi untuk menunjang perekonomian masyarakat di kedua kabupaten bertetangga itu, dan agar lebih berkembang lagi," demikian Sahrujani.
Sementara dari pihak Dinas PUPR Kalsel Hariyadi menyatakan hal serupa, sembari mengatakan , bahwa jembatan tersebut sudah harus bisa beroperasi sebelum Desember 2023 sesuai kontrak pembangunan yang ada.
“Kami usahakan sebelum masa kontrak habis, lebih cepat lebih baik. Walaupun ada beberapa kendala seperti mobilisasi material cukup sulit dan harus bertahap, tapi tidak menjadi hambatan serius,” ucap Hariyadi.
Masyarakat setempat Mirna mengatakan sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jembatan penghubung antara dua kabupaten ( Batola-Kab Banjar) tersebut.
"Kita berharap ke depan setelah jembatan ini, ukuran jalan juga mendapat perhatian pemerintah sehingga lebih lebar lagi," harapnya.
Sebagai catatan, daerah pertanian pasang surut Batola pemekaran dari Kabupaten Banjar tahun 1960-an dan sama-sama sebagai lumbung padi Kalsel.
Batola yang berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut kini berada pada lintasan trans Kalimantan menghubungkan Kalsel-Kalteng yang berjuluk "Bumi Pancasila".
Sedangkan Kabupaten Kapuas tersebut juga sebagai lumbung padi Kalteng yang berdiri sendiri atau berpisah dengan Kalsel 1957, kini terdiri atas 14 kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kita harapkan jembatan penghubung dua kabupaten bertetangga yang lokasinya di Kecamatan Jajangkit Batola selesai paling lambat Desember 2023," ujar Ketua Komisi III H Sahrujani, Sabtu, sesudah Komisinya melakukan peninjauan lapangan.
Dia mengatakan peninjauan Komisi III yang juga membidangi perhubungan itu untuk memastikan sampai sejauh mana pekerjaan pembangunan jembatan penghubung Batola dan Kabupaten Banjar (sekitar 40 kilometer barat Banjarmasin) itu.
"Kalau dilihat hasil pekerjaan saat kami meninjau 15 September lalu, tampaknya jembatan tersebut bisa selesai tahun (2023) ini," ujar Sahrujani - wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Menyertai peninjauan rombongan Komisi III ke pembangunan jembatan penghubung Batola-Kabupaten Banjar tersebut dari mitra kerja serta dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel.
"Harapan kita keberadaan jembatan tersebut makin memperlancar mobilitas dan transportasi untuk menunjang perekonomian masyarakat di kedua kabupaten bertetangga itu, dan agar lebih berkembang lagi," demikian Sahrujani.
Sementara dari pihak Dinas PUPR Kalsel Hariyadi menyatakan hal serupa, sembari mengatakan , bahwa jembatan tersebut sudah harus bisa beroperasi sebelum Desember 2023 sesuai kontrak pembangunan yang ada.
“Kami usahakan sebelum masa kontrak habis, lebih cepat lebih baik. Walaupun ada beberapa kendala seperti mobilisasi material cukup sulit dan harus bertahap, tapi tidak menjadi hambatan serius,” ucap Hariyadi.
Masyarakat setempat Mirna mengatakan sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jembatan penghubung antara dua kabupaten ( Batola-Kab Banjar) tersebut.
"Kita berharap ke depan setelah jembatan ini, ukuran jalan juga mendapat perhatian pemerintah sehingga lebih lebar lagi," harapnya.
Sebagai catatan, daerah pertanian pasang surut Batola pemekaran dari Kabupaten Banjar tahun 1960-an dan sama-sama sebagai lumbung padi Kalsel.
Batola yang berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut kini berada pada lintasan trans Kalimantan menghubungkan Kalsel-Kalteng yang berjuluk "Bumi Pancasila".
Sedangkan Kabupaten Kapuas tersebut juga sebagai lumbung padi Kalteng yang berdiri sendiri atau berpisah dengan Kalsel 1957, kini terdiri atas 14 kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023