Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS menyambut kedatangan tim dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Pertemuan ini merupakan bentuk dukungan Pemkab HSS terhadap program Youth Entrepreneurship Support Service (YESS), dalam mendorong generasi muda menjadi petani milineal di HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Program YESS ini muncul karena saat ini jumlah petani di Indonesia bahkan di dunia semakin menurun, dengan rata-rata usia petani saat ini adalah usia lanjut," kata Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru Budi Santoso selaku Penanggung Jawab Program YESS PPIU Kalsel, di Kandangan, mengutip pers release Diskominfo HSS, Selasa.
Baca juga: Yandi sosok petani milineal HSS, inspirasi kaum muda menyukai dunia pertanian
Oleh karena itu, menurut dia perlu adanya regenerasi petani dengan memperkenalkan petani-petani muda ke dunia pertanian, dan program YESS di Indonesia hanya ada di empat provinsi, yakni di Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
Pihaknya diberikan amanah sebagai penanggung jawab Program YESS untuk wilayah Kalsel, awalnya Kalsel hanya tiga wilayah di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.
"Dan alhamdulillah kemarin kita dan manager mengajukan proposal penambahan tiga wilayah di antara wilayah tersebut hanya di Kabupaten HSS yang masuk dalam tambahan Program YESS," ucapnya, di pendopo kabupaten setempat.
Ia juga menjelaskan Program YESS ini tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Pertanian saja, tetapi juga perlu kolaborasi dari semua kepala perangkat daerah, karena ada peran-peran yang memang harus diisi kepala perangkat daerah masing-masing.
Baca juga: Bank Kalsel dan Disdik HSS program kerjasama lahirkan "Petani Milineal"
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta arahan dan bimbingan kepada Bupati HSS untuk kedepannya terkait Program YESS ini, agar dapat berjalan dengan lancar di HSS.
Bupati HSS H. Achmad Fikry mengatakan pihaknya atas nama Pemkab HSS memberikan mendukung penuh terhadap pelaksanaan Program YESS.
"Kami berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, serta memberikan hasil yang optimal," ujarnya.
Menurut dia, tatanan implementasi yang melibatkan Dinas Pertanian sebagai entitas utama, namun tetap harus melibatkan seluruh kepala OPD dan pimpinan sektor terkait.
Meskipun Dinas Pertanian menjadi leading sector dalam program ini, tapi menjadi adalah tanggung jawab bersama, serta menjadi tantangan dan komitmen bersama untuk mendukung kelancaran program.
Baca juga: Bupati HSS : "Petani Milineal" dorong generasi muda tertarik sektor pertanian
Pemkab. HSS akan memberikan dukungan yang diperlukan, serta menjelaskan dengan jelas aspek-aspek yang mungkin memerlukan dukungan tambahan dari pihak Pemkab HSS.
"Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa kita dapat dengan baik mengawal kepentingan generasi muda kita, dalam sektor pertanian," paparnya.
Ditambahkan dia, walaupun program yess ini berlangsung di akhir masa jabatan sebagai Bupati HSS, tetapi ia ingin memastikan agar semua perangkat daerah akan mendukung kegiatan program ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Pertemuan ini merupakan bentuk dukungan Pemkab HSS terhadap program Youth Entrepreneurship Support Service (YESS), dalam mendorong generasi muda menjadi petani milineal di HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Program YESS ini muncul karena saat ini jumlah petani di Indonesia bahkan di dunia semakin menurun, dengan rata-rata usia petani saat ini adalah usia lanjut," kata Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru Budi Santoso selaku Penanggung Jawab Program YESS PPIU Kalsel, di Kandangan, mengutip pers release Diskominfo HSS, Selasa.
Baca juga: Yandi sosok petani milineal HSS, inspirasi kaum muda menyukai dunia pertanian
Oleh karena itu, menurut dia perlu adanya regenerasi petani dengan memperkenalkan petani-petani muda ke dunia pertanian, dan program YESS di Indonesia hanya ada di empat provinsi, yakni di Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
Pihaknya diberikan amanah sebagai penanggung jawab Program YESS untuk wilayah Kalsel, awalnya Kalsel hanya tiga wilayah di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.
"Dan alhamdulillah kemarin kita dan manager mengajukan proposal penambahan tiga wilayah di antara wilayah tersebut hanya di Kabupaten HSS yang masuk dalam tambahan Program YESS," ucapnya, di pendopo kabupaten setempat.
Ia juga menjelaskan Program YESS ini tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Pertanian saja, tetapi juga perlu kolaborasi dari semua kepala perangkat daerah, karena ada peran-peran yang memang harus diisi kepala perangkat daerah masing-masing.
Baca juga: Bank Kalsel dan Disdik HSS program kerjasama lahirkan "Petani Milineal"
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta arahan dan bimbingan kepada Bupati HSS untuk kedepannya terkait Program YESS ini, agar dapat berjalan dengan lancar di HSS.
Bupati HSS H. Achmad Fikry mengatakan pihaknya atas nama Pemkab HSS memberikan mendukung penuh terhadap pelaksanaan Program YESS.
"Kami berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, serta memberikan hasil yang optimal," ujarnya.
Menurut dia, tatanan implementasi yang melibatkan Dinas Pertanian sebagai entitas utama, namun tetap harus melibatkan seluruh kepala OPD dan pimpinan sektor terkait.
Meskipun Dinas Pertanian menjadi leading sector dalam program ini, tapi menjadi adalah tanggung jawab bersama, serta menjadi tantangan dan komitmen bersama untuk mendukung kelancaran program.
Baca juga: Bupati HSS : "Petani Milineal" dorong generasi muda tertarik sektor pertanian
Pemkab. HSS akan memberikan dukungan yang diperlukan, serta menjelaskan dengan jelas aspek-aspek yang mungkin memerlukan dukungan tambahan dari pihak Pemkab HSS.
"Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa kita dapat dengan baik mengawal kepentingan generasi muda kita, dalam sektor pertanian," paparnya.
Ditambahkan dia, walaupun program yess ini berlangsung di akhir masa jabatan sebagai Bupati HSS, tetapi ia ingin memastikan agar semua perangkat daerah akan mendukung kegiatan program ini.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023