"Bandung van Borneo" atau "Bandung Kalimantan" yaitu kota Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali dingin.

Warga Banjarmasin Haji Udin Antik asal "Bumi Murakata" HST yang berkunjung ke "Kota Apam" Barabai (165 km utara Banjarmasin) kepada Antara Kalsel Selasa mengjnformasikan, dinginnya Bandung Kalimantan saat ini hampir sama dengan di Batu Malang Jawa Timur (Jatim).

"Dinginnya kembali Bandung van Borneo atau Bandung Kalimantan karena guru hujan sesudah Shalat Subuh hingga waktu Israq, bukan sebab rindangnya pepohonan," ujar laki-laki keluaran Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Barabai tersebut.

Bandung van Borneo julukan terhadap Kota Apam Barabai pada masa Hindia Belanda dan oleh Presiden Soekarno menjuluki Bandung Kalimantan, karena itu hawa udara kota tersebut dingin sebagaimana Bandung serta banyak pepohonan rindang seperti kenari dan pohon "asam Kamal" (asam Jawa).

Namun kini pohon-pohon rindang yang "menyelimuti" Kota Apam tersebut nyaris tak ada lagi karena ditebang dan kala mentari memancarkan cahayanya hawa udara panas hampir tidak ketolongan.

Hujan yang cukup deras turun hingga pagi Selasa (12/9/23) bukan cuma mengguyur Kota Apam Barabai, hampir seantero Bumi Murakata HST antara lain wilayah Kecamatan Batu Benawa.

"Alhamdulillah dengan turunnya hujan tanaman yang mulai melayu menjadi segar kembali. Tapi belum mengairi 'pahumaan' (persawahan) dan masih 'langkang' (lekang)" ujar Hamidah, warga Desa Aluan Mati Batu Benawa.

Oleh karenanya warga tani Bumi Murakata HST terutama wilayah Batu Benawa belum turun ke sawah, kecuali kalau pahumaan sudah mulai "babanyu" (berair), lanjut nenek dari enam cucu itu.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023