Bupati Balangan Abdul Hadi mengatakan gelaran festival budaya merupakan wadah yang sangat bagus bagi masyarakat untuk berkreasi menampilkan budaya-budaya di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
“Festival budaya ini wadah yang sangat bagus sekali bagi masyarakat untuk berkreasi dalam menampilkan budaya kita di Balangan,” kata Abdul Hadi di Balangan, Selasa.
Menurut Abdul Hadi, selain untuk wadah masyarakat dalam berkreasi juga tidak kalah penting festival ini juga mampu menjadi media untuk menggali serta menumbuhkan animo masyarakat terhadap budaya daerah di Kabupaten Balangan.
Abdul Hadi mendorong agar festival seperti ini bisa dijadikan ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan diri dan menyalurkan ide-ide kreatif, sekaligus menyuguhkannya dalam penampilan yang dapat disaksikan secara terbuka oleh masyarakat luas.
“Kami juga mengapresiasi dinas terkait dan seluruh panitia atas terselenggaranya festival budaya ini, serta penghargaan dan ucapan terima kasih kepada peserta, pengunjung dan pihak yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam mendukung gelaran festival ini,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Balangan Abiji, mengungkapkan pelaksanaan Festival Budaya Banua Sanggam ini merupakan kali pertamanya digelar di Kabupaten Balangan, yang diharapkan dapat berjalan baik dan lancar.
Abiji menyebutkan gelaran festival budaya ini diikuti oleh ribuan peserta yang menampilkan beragam adat, serta budaya banua dari berbagai etnis suku asli Banua Sanggam.
"Pawai budaya diikuti 26 kelompok, dengan jumlah mencapai 900 peserta, dan ada lomba fashion karnaval, pameran tradisional dan sastra sekitar 200 pelaku dari penggiat seni," sebut Abiji.
Sebagai informasi festival ini digelar selama tiga hari dari 4-7 September 2023, dengan menampilkan berbagai budaya khas Kabupaten Balangan yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal di RTH Dispora Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Festival budaya ini wadah yang sangat bagus sekali bagi masyarakat untuk berkreasi dalam menampilkan budaya kita di Balangan,” kata Abdul Hadi di Balangan, Selasa.
Menurut Abdul Hadi, selain untuk wadah masyarakat dalam berkreasi juga tidak kalah penting festival ini juga mampu menjadi media untuk menggali serta menumbuhkan animo masyarakat terhadap budaya daerah di Kabupaten Balangan.
Abdul Hadi mendorong agar festival seperti ini bisa dijadikan ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan diri dan menyalurkan ide-ide kreatif, sekaligus menyuguhkannya dalam penampilan yang dapat disaksikan secara terbuka oleh masyarakat luas.
“Kami juga mengapresiasi dinas terkait dan seluruh panitia atas terselenggaranya festival budaya ini, serta penghargaan dan ucapan terima kasih kepada peserta, pengunjung dan pihak yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam mendukung gelaran festival ini,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Balangan Abiji, mengungkapkan pelaksanaan Festival Budaya Banua Sanggam ini merupakan kali pertamanya digelar di Kabupaten Balangan, yang diharapkan dapat berjalan baik dan lancar.
Abiji menyebutkan gelaran festival budaya ini diikuti oleh ribuan peserta yang menampilkan beragam adat, serta budaya banua dari berbagai etnis suku asli Banua Sanggam.
"Pawai budaya diikuti 26 kelompok, dengan jumlah mencapai 900 peserta, dan ada lomba fashion karnaval, pameran tradisional dan sastra sekitar 200 pelaku dari penggiat seni," sebut Abiji.
Sebagai informasi festival ini digelar selama tiga hari dari 4-7 September 2023, dengan menampilkan berbagai budaya khas Kabupaten Balangan yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal di RTH Dispora Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023