Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diketuai H Karlie Hanafi Kalianda dan Sekretaris Troy Satria mengingatkan, provinsinya harus mempersiapkan sebagai daerah penyangga kegiatan nasional.
Peringatan itu dalam pemandangan umum terhadap Raperda tentang Riset dan Inovasi Daerah pada rapat paripurna internal DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: FPG sarankan Pemprov Kalsel geser perdagangan daerah komoditas industri
Oleh karenanya, dalam pemandangan umum yang dibacakan Athaillah Hasbi tersebut, FPG menegaskan, Kalsel harus melakukan perbaikan di segala sektor kegiatan pembangunan.
"Perbaikan segala sektor pembangunan itu untuk mendorong inovasi terhadap upaya peningkatan produktivitas kemandirian dan daya saing daerah dengan prinsip peningkatan efesiensi, efektivitas pelayanan, perbaikan kualitas pelayanan yang berorientasi kepada kepentingan umum," tegas FPG.
Sementara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diketuai H Ardiansyah dan Sekretarisnya Firman Yusi berpendapat, riset dan inovasi daerah dua hal yang memiliki keterkaitan yang kuat.
Oleh karena itu, dalam pemandangan umum yang dibacakan Fahruri tersebut, Fraksi PKS berharap, hasil riset dapat menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan mengenai inovasi daerah.
"Selain itu, berdasarkan persepektif kewenangan pemerintah daerah merupakan bagian kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov) sehingga harus diakomodir dan diatur pelaksanaannya," lanjut wakil rakyat dari Partai PKS.
Raperda tentang Riset dan Inovasi Daerah tersebut atas usul Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang diketuai H Sahrujani, Wakilnya HM Rosehan Noor Bahri dan Sekretarisnya H Gusti Abidinsyah.
Baca juga: Golkar Kalsel bantu korban kebakaran Pulau Sebuku
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Peringatan itu dalam pemandangan umum terhadap Raperda tentang Riset dan Inovasi Daerah pada rapat paripurna internal DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: FPG sarankan Pemprov Kalsel geser perdagangan daerah komoditas industri
Oleh karenanya, dalam pemandangan umum yang dibacakan Athaillah Hasbi tersebut, FPG menegaskan, Kalsel harus melakukan perbaikan di segala sektor kegiatan pembangunan.
"Perbaikan segala sektor pembangunan itu untuk mendorong inovasi terhadap upaya peningkatan produktivitas kemandirian dan daya saing daerah dengan prinsip peningkatan efesiensi, efektivitas pelayanan, perbaikan kualitas pelayanan yang berorientasi kepada kepentingan umum," tegas FPG.
Sementara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diketuai H Ardiansyah dan Sekretarisnya Firman Yusi berpendapat, riset dan inovasi daerah dua hal yang memiliki keterkaitan yang kuat.
Oleh karena itu, dalam pemandangan umum yang dibacakan Fahruri tersebut, Fraksi PKS berharap, hasil riset dapat menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan mengenai inovasi daerah.
"Selain itu, berdasarkan persepektif kewenangan pemerintah daerah merupakan bagian kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov) sehingga harus diakomodir dan diatur pelaksanaannya," lanjut wakil rakyat dari Partai PKS.
Raperda tentang Riset dan Inovasi Daerah tersebut atas usul Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang diketuai H Sahrujani, Wakilnya HM Rosehan Noor Bahri dan Sekretarisnya H Gusti Abidinsyah.
Baca juga: Golkar Kalsel bantu korban kebakaran Pulau Sebuku
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023