Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) pelajari budidaya udang galah varietas "SiJawa" di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kunjungan kerja ke luar daerah, 17 - 19; Agustus 2023.
"Memimpin kunjungan kerja (Kunker) tersebut Ketua Komisi II Imam Suprastowo," ujar Sekretaris Komisi itu, HM Iqbal Yudiannor, Sabtu sesudah pertemuan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, 18 Agustus.
Baca juga: Harga udang segar di Banjarmasin melambung pada Ramadhan 1444 H
Ia menerangkan, Kunker dalam rangkaian kaji tiru atau studi komparasi budidaya udang galah SiJawa di DIY tersebut salah satu upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Pasalnya sebagai mitra kerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) serta Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, Komisi II terus berupaya maksimalkan peluang peningkatan PAD, dan salah satunya melalui budidaya udang galah.varietas SiJawa.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengaku tertarik dengan budidaya udang galah varietas SiJawa (Produksi Jogja Istimewa) yang dikembangkan di "kota pendidikan" tersebut.
Baca juga: Dinas Perikanan Tanah Bumbu panen udang galah
“Jadi kita berdiskusi mulai dari bagaimana teknik pembenihan di DIY yang mana meliputi kegiatan pemeliharaan dan seleksi induk, persiapan wadah, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva hingga penyediaan pakan,” ujar Imam Suprastowo.
Sebelumnya, Sekretaris DKP DIY Fitrianto Noorcahyo yang menerima rombongan Komisi II mengatakan, bahwa udang galah SiJawa adalah varietas udang galah khas DIY merupakan domestikasi udang galah asal daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dilakukan melalui pengadaan sejak Tahun 2013.
“Udang galah SiJawa memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya varietas tersebut tahan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrem sehingga pembudidayaannya cukup luas. Selain itu, tahan di berbagai ketinggian dan relatif tahan terhadap serangan bakteri Vibrio Harveyi” ujar Fitrianti Noorcahyo
Anggota Komisi II DPRD Kalsel Fahrani, selaku praktisi pembudidaya berbagai jenis ikan mengaku sangat tertarik dengan varietas udang galah SiJawa.
Ia berharap DKP Kalsel dan DIY menjalin sebuah kolaborasi mengingat provinsi sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru nanti harus dapat memenuhi kebutuhan permintaan udang galah.
Baca juga: KKP bakal fokus kembangkan riset industrialisasi udang nasional
Sekretaris DKP Kalsel Nadiyah menyambut baik segala masukan yang ada, karena merupakan wujud kepedulian para Wakil Rakyat “Rumah Banjar” terhadap keberlangsungan budidaya udang galah ke depan.
“Ke depan kita akan menjalin komunikasi dan berkoordinasi untuk menindaklanjuti hal tersebut. Terima kasih kepada Komisi II yang memberikan dukungan dan energi agar kita semakin kuat dan solid mewujudkan cita-cita bersama,” kata Nadiyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Memimpin kunjungan kerja (Kunker) tersebut Ketua Komisi II Imam Suprastowo," ujar Sekretaris Komisi itu, HM Iqbal Yudiannor, Sabtu sesudah pertemuan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, 18 Agustus.
Baca juga: Harga udang segar di Banjarmasin melambung pada Ramadhan 1444 H
Ia menerangkan, Kunker dalam rangkaian kaji tiru atau studi komparasi budidaya udang galah SiJawa di DIY tersebut salah satu upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Pasalnya sebagai mitra kerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) serta Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, Komisi II terus berupaya maksimalkan peluang peningkatan PAD, dan salah satunya melalui budidaya udang galah.varietas SiJawa.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengaku tertarik dengan budidaya udang galah varietas SiJawa (Produksi Jogja Istimewa) yang dikembangkan di "kota pendidikan" tersebut.
Baca juga: Dinas Perikanan Tanah Bumbu panen udang galah
“Jadi kita berdiskusi mulai dari bagaimana teknik pembenihan di DIY yang mana meliputi kegiatan pemeliharaan dan seleksi induk, persiapan wadah, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva hingga penyediaan pakan,” ujar Imam Suprastowo.
Sebelumnya, Sekretaris DKP DIY Fitrianto Noorcahyo yang menerima rombongan Komisi II mengatakan, bahwa udang galah SiJawa adalah varietas udang galah khas DIY merupakan domestikasi udang galah asal daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dilakukan melalui pengadaan sejak Tahun 2013.
“Udang galah SiJawa memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya varietas tersebut tahan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrem sehingga pembudidayaannya cukup luas. Selain itu, tahan di berbagai ketinggian dan relatif tahan terhadap serangan bakteri Vibrio Harveyi” ujar Fitrianti Noorcahyo
Anggota Komisi II DPRD Kalsel Fahrani, selaku praktisi pembudidaya berbagai jenis ikan mengaku sangat tertarik dengan varietas udang galah SiJawa.
Ia berharap DKP Kalsel dan DIY menjalin sebuah kolaborasi mengingat provinsi sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru nanti harus dapat memenuhi kebutuhan permintaan udang galah.
Baca juga: KKP bakal fokus kembangkan riset industrialisasi udang nasional
Sekretaris DKP Kalsel Nadiyah menyambut baik segala masukan yang ada, karena merupakan wujud kepedulian para Wakil Rakyat “Rumah Banjar” terhadap keberlangsungan budidaya udang galah ke depan.
“Ke depan kita akan menjalin komunikasi dan berkoordinasi untuk menindaklanjuti hal tersebut. Terima kasih kepada Komisi II yang memberikan dukungan dan energi agar kita semakin kuat dan solid mewujudkan cita-cita bersama,” kata Nadiyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023