Panitia gelaran Gelora Musik Festival di Mako Brimob Polda Kalsel Banjarbaru berinisial AYY dilaporkan ke Polda Kalsel terkait dugaan penipuan kepada korbannya berinisial MAR usai gagal mendatangkan artis Lyodra.
"Terlapor AYY dan kawan-kawan kami laporkan ke Ditreskrimum Polda Kalsel pada 25 Juli 2023 dengan Nomor Laporan STTLP/103/VII/2023/SPKT/POLDA KALSEL," kata kuasa hukum MAR, C Oriza Sativa Tanau di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Kriminal kemarin, dari keamanan Pemilu, pengamanan Karhutla hingga pemusnahan narkoba
Dijelaskan Oriza, kliennya melaporkan AYY karena dugaan penipuan dana pinjaman senilai Rp1,1 miliar untuk membayar artis hingga berbagai keperluan konser lainnya.
Ketua DPD Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Kalsel ini menceritakan kronologi penipuan bermula pada 5 Mei 2023 atau sehari menjelang konser, AYY meminjam uang Rp700 juta kepada MAR.
AYY pun mencoba meyakinkan bahwa uang tiket yang diperoleh panitia mencapai Rp1,7 miliar sembari memperlihatkan sebuah aplikasi penjualan tiket, dan memang tertulis mencapai Rp1,7 miliar.
Kemudian MAR mau meminjamkan uang Rp 700 juta dengan jaminan sebuah mobil dari AYY.
Kemudian penanggung jawab acara yakni FK pun menghubungi MAR untuk kembali meminta pinjaman dan karena vendor alat dan produksi minta untuk segera dilunaskan.
Baca juga: Kapolda: Kalsel masuk kategori aman dalam indeks kerawanan pemilu
MAR menyerahkan Rp400 juta sehingga total dana yang dipinjamkannya Rp1,1 miliar dengan dijanjikan diberi keuntungan 10 persen dan dibayar paling lambat tujuh hari setelah pelaksanaan konser.
Namun pada saat hari pelaksanaan konser, Lyodra tidak datang dan penonton yang hadir saat itu kecewa.
MAR pun menemui AYY di lokasi konser dan mengaku bahwa data penjualan tiket yang diperlihatkan ke MAR hanyalah editan atau rekayasa saja.
Ternyata data penjualan tiket sebenarnya jumlahnya hanya Rp700 juta, dan data penjualan tiket Rp1,7 miliar hanya diedit atas perintah FK.
Selain memalsukan data penjualan tiket, AYY juga berbohong terkait mobil yang dijadikan jaminan ternyata masih kredit di sebuah perusahaan jasa pembayaran.
Baca juga: Polda Kalsel terima 657 orang calon anggota Polri di tahun 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Terlapor AYY dan kawan-kawan kami laporkan ke Ditreskrimum Polda Kalsel pada 25 Juli 2023 dengan Nomor Laporan STTLP/103/VII/2023/SPKT/POLDA KALSEL," kata kuasa hukum MAR, C Oriza Sativa Tanau di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Kriminal kemarin, dari keamanan Pemilu, pengamanan Karhutla hingga pemusnahan narkoba
Dijelaskan Oriza, kliennya melaporkan AYY karena dugaan penipuan dana pinjaman senilai Rp1,1 miliar untuk membayar artis hingga berbagai keperluan konser lainnya.
Ketua DPD Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Kalsel ini menceritakan kronologi penipuan bermula pada 5 Mei 2023 atau sehari menjelang konser, AYY meminjam uang Rp700 juta kepada MAR.
AYY pun mencoba meyakinkan bahwa uang tiket yang diperoleh panitia mencapai Rp1,7 miliar sembari memperlihatkan sebuah aplikasi penjualan tiket, dan memang tertulis mencapai Rp1,7 miliar.
Kemudian MAR mau meminjamkan uang Rp 700 juta dengan jaminan sebuah mobil dari AYY.
Kemudian penanggung jawab acara yakni FK pun menghubungi MAR untuk kembali meminta pinjaman dan karena vendor alat dan produksi minta untuk segera dilunaskan.
Baca juga: Kapolda: Kalsel masuk kategori aman dalam indeks kerawanan pemilu
MAR menyerahkan Rp400 juta sehingga total dana yang dipinjamkannya Rp1,1 miliar dengan dijanjikan diberi keuntungan 10 persen dan dibayar paling lambat tujuh hari setelah pelaksanaan konser.
Namun pada saat hari pelaksanaan konser, Lyodra tidak datang dan penonton yang hadir saat itu kecewa.
MAR pun menemui AYY di lokasi konser dan mengaku bahwa data penjualan tiket yang diperlihatkan ke MAR hanyalah editan atau rekayasa saja.
Ternyata data penjualan tiket sebenarnya jumlahnya hanya Rp700 juta, dan data penjualan tiket Rp1,7 miliar hanya diedit atas perintah FK.
Selain memalsukan data penjualan tiket, AYY juga berbohong terkait mobil yang dijadikan jaminan ternyata masih kredit di sebuah perusahaan jasa pembayaran.
Baca juga: Polda Kalsel terima 657 orang calon anggota Polri di tahun 2023
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023