Sebanyak empat unit rumah di Jalan Kelapak Manuk Sait Kuning, Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, Hulu Sungai Selatan (HSS) terdampak kebakaran, yang diduga dipicu karena konsleting listrik dari salah satu rumah warga.
"Kebakaran yang terjadi Minggu (16/7) sekitar pukul 20.00 WITA. Dan api pun bisa dipadamkan oleh warga dan para relawan di HSS hingga tidak meluas," kata Kasi Humas Polres HSS Ipda Ardiansyah Machzar di Kandangan, Senin.
Dijelaskan Ardi, rincian rumah warga yang jadi korban kebakaran antara lain, rumah Salman Al Farizi (43), dengan kerugian materiil sekitar Rp200 juta, diperkirakan terbakar 100 persen.
Baca juga: Pelaku penganiayaan di Wasah Simpur HSS menyerahkan diri
Rumah Masniah (38), kerugian materiil sekitar Rp14 juta dengan kerusakan diperkirakan 100 persen, rumah Fatmawati (35) rusak 10 persen, dan Suhaimi (52) kerusakan lima persen,.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, konsleting listrik diduga berasal dari rumah Salman Al Farizi," ujar Ardi.
Adapun kronologis kebakaran bermula dari rumah milik Salman Al Farizi, di mana saat itu keluarga korban sedang berada di dalam kamar rumah.
Baca juga: Polisi ciduk karyawan swasta kedapatan salahgunakan narkotika
Kemudian mendengar suara kabel terbakar di bagian di ruang makan, setelah keluarga korban mendatangi suara tersebut, dan melihat bagian plafon sudah terbakar.
Sontak keluarga korban berteriak "api-api", maka tidak lama warga datang serta melihat bagian belakang rumah sudah terbakar, maka dilakukan upaya pemadaman, namun api tetap membesar.
"Butuh waktu hingga kurang lebih satu jam, agar api benar-benar padam," tandas Ardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kebakaran yang terjadi Minggu (16/7) sekitar pukul 20.00 WITA. Dan api pun bisa dipadamkan oleh warga dan para relawan di HSS hingga tidak meluas," kata Kasi Humas Polres HSS Ipda Ardiansyah Machzar di Kandangan, Senin.
Dijelaskan Ardi, rincian rumah warga yang jadi korban kebakaran antara lain, rumah Salman Al Farizi (43), dengan kerugian materiil sekitar Rp200 juta, diperkirakan terbakar 100 persen.
Baca juga: Pelaku penganiayaan di Wasah Simpur HSS menyerahkan diri
Rumah Masniah (38), kerugian materiil sekitar Rp14 juta dengan kerusakan diperkirakan 100 persen, rumah Fatmawati (35) rusak 10 persen, dan Suhaimi (52) kerusakan lima persen,.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, konsleting listrik diduga berasal dari rumah Salman Al Farizi," ujar Ardi.
Adapun kronologis kebakaran bermula dari rumah milik Salman Al Farizi, di mana saat itu keluarga korban sedang berada di dalam kamar rumah.
Baca juga: Polisi ciduk karyawan swasta kedapatan salahgunakan narkotika
Kemudian mendengar suara kabel terbakar di bagian di ruang makan, setelah keluarga korban mendatangi suara tersebut, dan melihat bagian plafon sudah terbakar.
Sontak keluarga korban berteriak "api-api", maka tidak lama warga datang serta melihat bagian belakang rumah sudah terbakar, maka dilakukan upaya pemadaman, namun api tetap membesar.
"Butuh waktu hingga kurang lebih satu jam, agar api benar-benar padam," tandas Ardi.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023