Polwan Polres Balangan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan untuk menekan angka stunting dengan memberikan bantuan sosial kepada balita di wilayah Balangan.
“Untuk membantu menekan stunting kami memberikan bansos berupa nutrisi kepada para anak, yaitu susu formula, vitamin, telur dan makanan sereal lainnya,” kata Ketua Bhayangkari Polres Balangan Kompol Susilawati di Balangan, Kamis.
Baca juga: Pemkab Balangan laksanakan program pengembangan profesional
Menurut Susi kegiatan tersebut merupakan upaya mendukung pemerintah daerah dalam penanganan stunting di wilayah Kabupaten Balangan.
Susi melanjutkan, sasaran dari pemberian bansos adalah warga di pedesaan terutama anak-anak yang terdata mengalami stunting salah satunya di Desa Sumpung, Mantimin dan Riwa, Kecamatan Batumandi.
Susi menambahkan, nantinya kegiatan tersebut kembali dilaksanakan di kecamatan lainnya dengan terus melibatkan para Bhayangkari setiap kegiatannya.
Baca juga: Wakapolres Balangan pantau TPS pastikan pemilihan BPD lancar
“Kami berharap melalui upaya yang sudah dilakukan, diharapkan angka stunting di wilayah Kabupaten Balangan menurun sesuai dengan program pemerintah daerah.
Diketahui beberapa waktu lalu, Pemkab Balangan telah menetapkan sebanyak 55 desa sebagai lokasi khusus (lokus) untuk penurunan stunting.
Selain itu juga, perlu diketahui bahwa angka stunting di Kabupaten Balangan pada tahun 2022 mencapai 29,8 persen, dan diharapkan pada tahun 2023 dan 2024 angka tersebut dapat terus menurun hingga 14 persen.
Baca juga: Pelatihan ecoprint ditargetkan tingkatkan ekonomi masyarakat
Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Balangan Akhmad Nasa'i saat dikonfirmasi, mengatakan setelah melakukan analisis situasi terdapat 55 desa yang menjadi lokus stunting untuk tahun 2024.
"Kita harapkan karena sudah dicapai kesepakatan, semoga ke depan lebih fokus untuk penanganan stunting ini dengan dana yang tersedia dan implementasi di lapangan yang lebih terfokus," kata Nasa’i.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Untuk membantu menekan stunting kami memberikan bansos berupa nutrisi kepada para anak, yaitu susu formula, vitamin, telur dan makanan sereal lainnya,” kata Ketua Bhayangkari Polres Balangan Kompol Susilawati di Balangan, Kamis.
Baca juga: Pemkab Balangan laksanakan program pengembangan profesional
Menurut Susi kegiatan tersebut merupakan upaya mendukung pemerintah daerah dalam penanganan stunting di wilayah Kabupaten Balangan.
Susi melanjutkan, sasaran dari pemberian bansos adalah warga di pedesaan terutama anak-anak yang terdata mengalami stunting salah satunya di Desa Sumpung, Mantimin dan Riwa, Kecamatan Batumandi.
Susi menambahkan, nantinya kegiatan tersebut kembali dilaksanakan di kecamatan lainnya dengan terus melibatkan para Bhayangkari setiap kegiatannya.
Baca juga: Wakapolres Balangan pantau TPS pastikan pemilihan BPD lancar
“Kami berharap melalui upaya yang sudah dilakukan, diharapkan angka stunting di wilayah Kabupaten Balangan menurun sesuai dengan program pemerintah daerah.
Diketahui beberapa waktu lalu, Pemkab Balangan telah menetapkan sebanyak 55 desa sebagai lokasi khusus (lokus) untuk penurunan stunting.
Selain itu juga, perlu diketahui bahwa angka stunting di Kabupaten Balangan pada tahun 2022 mencapai 29,8 persen, dan diharapkan pada tahun 2023 dan 2024 angka tersebut dapat terus menurun hingga 14 persen.
Baca juga: Pelatihan ecoprint ditargetkan tingkatkan ekonomi masyarakat
Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Balangan Akhmad Nasa'i saat dikonfirmasi, mengatakan setelah melakukan analisis situasi terdapat 55 desa yang menjadi lokus stunting untuk tahun 2024.
"Kita harapkan karena sudah dicapai kesepakatan, semoga ke depan lebih fokus untuk penanganan stunting ini dengan dana yang tersedia dan implementasi di lapangan yang lebih terfokus," kata Nasa’i.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023