Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai sampaikan realisasi anggaran semester I Tahun 2023 yang per tanggal 27 Juni tadi mencapai 45,18 persen dengan pagu anggaran sebesar Rp4,285 triliun lebih dan telah direalisasikan sebesar Rp1,936 triliun lebih.
"Realisasi APBN ini terdiri dari realisasi belanja Kementerian/Lembaga pada lingkup satuan kerja serta dana transfer ke daerah," kata Kepala KPPN Barabai di Barabai, Rabu.
Baca juga: KPPN Barabai dorong peningkatan alokasi pagu dana transfer Pemkab Tapin
Menurutnya, Tahun 2023 ini, alokasi anggaran terbesar pada KPPN Barabai adalah untuk keperluan dana transfer ke daerah, berupa dana transfer umum, dana transfer khusus dan dana desa. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,540 triliun lebih, telah direalisasikan sebesar 44,73 persen atau sebesar Rp 1,583 triliun lebih.
"Untuk mewujudkan penyaluran dana transfer ke daerah yang optimal, KPPN Barabai berupaya meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemerintah daerah melalui berbagai kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan.
Selain itu, dilakukan koordinasi rutin setiap bulan untuk membahas berbagai aspek dan permasalahan penyaluran dana transfer umum, dana transfer khusus dan dana desa.
Baca juga: KPPN Barabai perkuat sinergi dengan BPKAD terkait pengelolaan keuangan daerah
Dalam berbagai kesempatan tersebut, KPPN Barabai melakukan diskusi terkait pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien, serta berupaya untuk mengetahui berbagai kendala yang muncul dalam penyaluran dana transfer ke daerah.
"Apalagi tahun ini, KPPN Barabai memiliki peran krusial dalam penyaluran dana transfer umum yang merupakan tugas baru sehingga perlu sinergi dan kolaborasi yang intensif dengan pemerintah daerah.
Berkenaan dengan belanja Kementerian/Lembaga pada satuan kerja diterangkannya, alokasi anggaran untuk tahun 2023 adalah sebesar Rp745 miliar lebih dan telah terealisasi sebesar 47,30 persen, alokasi ini terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
Baca juga: KPPN Barabai peduli stunting
"Untuk belanja pegawai, target penyerapan anggaran yang ditetapkan pada Semester I Tahun 2023 adalah 50 persen dari pagu sebesar Rp450 miliar lebih. Dalam hal ini, target berhasil dilampaui dengan adanya pembayaran gaji dan tunjangan ke-13 pada bulan Juni 2023 dan Total anggaran belanja pegawai direalisasikan Rp231 miliar lebih atau sebesar 51,38 persen," ujarnya.
Ditambahkan Darius, untuk belanja barang, realisasi mencapai Rp107 miliar lebih atau sekitar 47,48 persen dari pagu anggaran sebesar Rp226 miliar. Sedangkan realisasi belanja modal Rp13 miliar lebih atau 19,52 persen dari pagu anggaran sebesar Rp67 miliar lebih.
Darius Tarigan menyatakan bahwa KPPN Barabai mendorong seoptimal mungkin penyerapan anggaran di Semester I Tahun 2023 melalui berbagai edukasi kepada seluruh satuan kerja dan one on one meeting dengan satuan kerja yang memiliki tingkat penyerapan rendah.
Baca juga: KPPN Barabai pacu penyerapan Anggaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Realisasi APBN ini terdiri dari realisasi belanja Kementerian/Lembaga pada lingkup satuan kerja serta dana transfer ke daerah," kata Kepala KPPN Barabai di Barabai, Rabu.
Baca juga: KPPN Barabai dorong peningkatan alokasi pagu dana transfer Pemkab Tapin
Menurutnya, Tahun 2023 ini, alokasi anggaran terbesar pada KPPN Barabai adalah untuk keperluan dana transfer ke daerah, berupa dana transfer umum, dana transfer khusus dan dana desa. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,540 triliun lebih, telah direalisasikan sebesar 44,73 persen atau sebesar Rp 1,583 triliun lebih.
"Untuk mewujudkan penyaluran dana transfer ke daerah yang optimal, KPPN Barabai berupaya meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemerintah daerah melalui berbagai kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan.
Selain itu, dilakukan koordinasi rutin setiap bulan untuk membahas berbagai aspek dan permasalahan penyaluran dana transfer umum, dana transfer khusus dan dana desa.
Baca juga: KPPN Barabai perkuat sinergi dengan BPKAD terkait pengelolaan keuangan daerah
Dalam berbagai kesempatan tersebut, KPPN Barabai melakukan diskusi terkait pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien, serta berupaya untuk mengetahui berbagai kendala yang muncul dalam penyaluran dana transfer ke daerah.
"Apalagi tahun ini, KPPN Barabai memiliki peran krusial dalam penyaluran dana transfer umum yang merupakan tugas baru sehingga perlu sinergi dan kolaborasi yang intensif dengan pemerintah daerah.
Berkenaan dengan belanja Kementerian/Lembaga pada satuan kerja diterangkannya, alokasi anggaran untuk tahun 2023 adalah sebesar Rp745 miliar lebih dan telah terealisasi sebesar 47,30 persen, alokasi ini terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
Baca juga: KPPN Barabai peduli stunting
"Untuk belanja pegawai, target penyerapan anggaran yang ditetapkan pada Semester I Tahun 2023 adalah 50 persen dari pagu sebesar Rp450 miliar lebih. Dalam hal ini, target berhasil dilampaui dengan adanya pembayaran gaji dan tunjangan ke-13 pada bulan Juni 2023 dan Total anggaran belanja pegawai direalisasikan Rp231 miliar lebih atau sebesar 51,38 persen," ujarnya.
Ditambahkan Darius, untuk belanja barang, realisasi mencapai Rp107 miliar lebih atau sekitar 47,48 persen dari pagu anggaran sebesar Rp226 miliar. Sedangkan realisasi belanja modal Rp13 miliar lebih atau 19,52 persen dari pagu anggaran sebesar Rp67 miliar lebih.
Darius Tarigan menyatakan bahwa KPPN Barabai mendorong seoptimal mungkin penyerapan anggaran di Semester I Tahun 2023 melalui berbagai edukasi kepada seluruh satuan kerja dan one on one meeting dengan satuan kerja yang memiliki tingkat penyerapan rendah.
Baca juga: KPPN Barabai pacu penyerapan Anggaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023