Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, Syairi Mukhlis meminta kepada tenaga kesehatan ( Nakes ) yang bertugas di lapas kelas IIA agar meningkatkan pelayanan kesehatan di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan," kata Syairi Mukhlis di Kotabaru, Selasa.
Baca juga: Dirwatkeshab Ditjen PAS tinjau klinik pratama dan dapur laik hygiene Lapas Banjarbaru
Dia mengatakan,agar pelayanan kesehatan benar benar maksimal, hendaknya fasilitas kesehatan yang baru saja di resmikan mampu mencukupi kebutuhan rawat inap bagi warga binaan.
Dengan terpenuhinya fasilitas layanan kesehatan diharapkan Nakes mampu meningkatkan layanan pengobatan secara prima bagi warga binaan yang membutuhkan layanan kesehatan.
Wakil rakyat ini mengimbau agar pimpinan dan tenaga kesehatan lapas kelas II A Kotabaru selalu memberikan apa yang seharusnya di berikan terhadap warga binaan.
Baca juga: Tiga WBP Lapas Banjarbaru terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak
"Kami sangat mengapresiasi Kakanwil Kemenkumham Kalsel dan kepala lapas yang telah memberikan layanan rawat inap sehingga mempermudah layanan kesehatan bagi warga binaan," katanya
Syairi juga mengungkapkan, Lapas Kotabaru sejak dipimpin oleh Yosef sangat luar biasa dan hal tersebut memberikan dampak positif kepada para warga binaan, dengan menggubah wajah lapas menjadi "Kampus Biru" ( nama julukan lapas).
Dikatakannya lebih jauh, bahwa dibawah pimpinan Yosef Benyamin Yembise banyak perubahan yang tadinya menyeramkan kini humanis serta menekankan hubungan kekeluargaan layaknya ayah dan anak.
Baca juga: Lapas Banjarbaru bekali warga binaan pelatihan las listrik
"Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Yosef Yembise terus menjadikan manusia lebih manusiawi dan ke depan Lapas Kotabaru terus memberikan kemajuan bagi SDM di dalam Lapas," jelasnya.
Syairi berharap, dengan di resmikan layanan rawat inap di lembaga pemasyarakatan kelas II A mampu menjawab tantangan di bidang kesehatan bagi warga binaan yang bener bener membutuhkan fasilitas kesehatan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru Yosef Benyamin Yembise mengatakan, upaya pemenuhan standar kesehatan bagi warga binaan terus di lakukan agar bisa memaksimalkan layanan kesehatan kepada warga binaan secara baik.
Baca juga: Lapas Kotabaru layak dijuluki "Kampus Biru"
"Selama ini ada warga kita yang sakit selalu kita bawa ke rumah sakit," tuturnya
Yosef juga menjelaskan bahawa standar operasional rawat inap telah memenuhi standar operasional (SOP) dengan mendapatkan ijin dari Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) yang sebelumnya menyandang klinik rawat jalan.
Selain sebagai upaya pemenuhan kebutuhan layanan di bidang kesehatan, Klinik Pratama Rawat Inap lapas kelas IIA Kotabaru sebagai pilot projek dari 40 lapas seluruh Indonesia.
"Di Kalsel satu satunya lapas yang menjadi pilot projek adalah Kotabaru," kata Yosef
Yosef berharap mampu mewujudkan pelayan kesehatan prima bagi warga binaan serta mampu memberikan yang terbaik bagi lapas Kotabaru secara khusus dan mampu menjadi teladan bagi lapas yang lain.
Baca juga: BLK dan RIK berkolaborasi bina warga Lapas Batulicin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan," kata Syairi Mukhlis di Kotabaru, Selasa.
Baca juga: Dirwatkeshab Ditjen PAS tinjau klinik pratama dan dapur laik hygiene Lapas Banjarbaru
Dia mengatakan,agar pelayanan kesehatan benar benar maksimal, hendaknya fasilitas kesehatan yang baru saja di resmikan mampu mencukupi kebutuhan rawat inap bagi warga binaan.
Dengan terpenuhinya fasilitas layanan kesehatan diharapkan Nakes mampu meningkatkan layanan pengobatan secara prima bagi warga binaan yang membutuhkan layanan kesehatan.
Wakil rakyat ini mengimbau agar pimpinan dan tenaga kesehatan lapas kelas II A Kotabaru selalu memberikan apa yang seharusnya di berikan terhadap warga binaan.
Baca juga: Tiga WBP Lapas Banjarbaru terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak
"Kami sangat mengapresiasi Kakanwil Kemenkumham Kalsel dan kepala lapas yang telah memberikan layanan rawat inap sehingga mempermudah layanan kesehatan bagi warga binaan," katanya
Syairi juga mengungkapkan, Lapas Kotabaru sejak dipimpin oleh Yosef sangat luar biasa dan hal tersebut memberikan dampak positif kepada para warga binaan, dengan menggubah wajah lapas menjadi "Kampus Biru" ( nama julukan lapas).
Dikatakannya lebih jauh, bahwa dibawah pimpinan Yosef Benyamin Yembise banyak perubahan yang tadinya menyeramkan kini humanis serta menekankan hubungan kekeluargaan layaknya ayah dan anak.
Baca juga: Lapas Banjarbaru bekali warga binaan pelatihan las listrik
"Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Yosef Yembise terus menjadikan manusia lebih manusiawi dan ke depan Lapas Kotabaru terus memberikan kemajuan bagi SDM di dalam Lapas," jelasnya.
Syairi berharap, dengan di resmikan layanan rawat inap di lembaga pemasyarakatan kelas II A mampu menjawab tantangan di bidang kesehatan bagi warga binaan yang bener bener membutuhkan fasilitas kesehatan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru Yosef Benyamin Yembise mengatakan, upaya pemenuhan standar kesehatan bagi warga binaan terus di lakukan agar bisa memaksimalkan layanan kesehatan kepada warga binaan secara baik.
Baca juga: Lapas Kotabaru layak dijuluki "Kampus Biru"
"Selama ini ada warga kita yang sakit selalu kita bawa ke rumah sakit," tuturnya
Yosef juga menjelaskan bahawa standar operasional rawat inap telah memenuhi standar operasional (SOP) dengan mendapatkan ijin dari Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) yang sebelumnya menyandang klinik rawat jalan.
Selain sebagai upaya pemenuhan kebutuhan layanan di bidang kesehatan, Klinik Pratama Rawat Inap lapas kelas IIA Kotabaru sebagai pilot projek dari 40 lapas seluruh Indonesia.
"Di Kalsel satu satunya lapas yang menjadi pilot projek adalah Kotabaru," kata Yosef
Yosef berharap mampu mewujudkan pelayan kesehatan prima bagi warga binaan serta mampu memberikan yang terbaik bagi lapas Kotabaru secara khusus dan mampu menjadi teladan bagi lapas yang lain.
Baca juga: BLK dan RIK berkolaborasi bina warga Lapas Batulicin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023