Ketua DPRD Kotabaru Kalimantan Selatan, Syairi Mukhlis menyebutkan saat ini keberadaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kotabaru tidak menyeramkan dan layak dijuluki "Kampus Biru" karena menjalankan berbagai program kemandirian bagi warga binaan.
Syairi pun mendukung pengelola Lapas Kelas II A Kotabaru untuk menggerakkan sejumlah program pemberdayaan warga binaan.
Baca juga: Kampus Biru Saijaan terus tingkatkan SDM warga binaan
"Lapas tak lagi menyeramkan seperti era sebelumnya dan layak dijuluki Kampus Biru," kata Syairi di Kotabaru, Sabtu.
Syairi menuturkan banyak perubahan yang menjadikan lapas seperti lingkungan keluarga bagi warga binaan, misalkan program anak dan bapak yang digagas Kepala Lapas Kelas II A Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise.
"Kami mengapresiasi program di lapas guna peningkatan keterampilan warga binaan," ujar Syairi.
Ia juga siap mendukung program yang yang sudah digulirkan, seperti festival musik yang diselenggarakan guna menyemarakkan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59.
"DPRD siap mendukung dan insya Allah nanti di anggaran perubahan kita anggarkan sesuai program Lapas Kotabaru," ucap Syairi.
Syairi mengamankan dan menyemangati para warga binaan yang sedang menjalani masa pembinaan di kampus biru untuk menempa menjadi pribadi lebih baik dan dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat ketika sudah membaur di tengah keluarga maupun masyarakat.
Baca juga: Warga binaan Lapas Kotabaru tadarus Al-Quran
Syairi juga meminta Komisi III DPRD Kotabaru memasukkan anggaran perubahan alat musik untuk melengkapi peralatan musik yang dipakai para warga binaan.
Kepala Lapas Kelas II A Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise mengungkapkan pihaknya menggelar festival band dan bernyanyi solo bagi warga binaan sebagai rangkaian memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP)ke-59 yang dilaksanakan sejak 1 Maret hingga 3 Mei 2023 Mendatang.
"Ada beberapa rangkaian kegiatan di antaranya festival Band dan lomba bernyanyi solo bagi warga binaan," ujar Yosef
Yosef menjelaskan festival tersebut diikuti tujuh grup band dengan menyanyikan dua buah lagu wajib yang salah satunya merupakan ciptaan Kalapas berjudul "Kotabaru Bumi Saijaan", sedangkan untuk lomba bernyanyi solo diikuti 12 peserta.
Selain kegiatan tersebut, warga binaan juga mengikuti kegiatan lomba "Stand Up Comedy" secara daring (online) dengan Lapas di seluruh Indonesia dan mendapatkan predikat juara dua tingkat nasional yang diwakili oleh warga binaan Lapas Kelas II Kotabaru Aulia Hadi.
Baca juga: Lapas Kotabaru fasilitasi warga binaan tetap mandiri di Bulan Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Syairi pun mendukung pengelola Lapas Kelas II A Kotabaru untuk menggerakkan sejumlah program pemberdayaan warga binaan.
Baca juga: Kampus Biru Saijaan terus tingkatkan SDM warga binaan
"Lapas tak lagi menyeramkan seperti era sebelumnya dan layak dijuluki Kampus Biru," kata Syairi di Kotabaru, Sabtu.
Syairi menuturkan banyak perubahan yang menjadikan lapas seperti lingkungan keluarga bagi warga binaan, misalkan program anak dan bapak yang digagas Kepala Lapas Kelas II A Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise.
"Kami mengapresiasi program di lapas guna peningkatan keterampilan warga binaan," ujar Syairi.
Ia juga siap mendukung program yang yang sudah digulirkan, seperti festival musik yang diselenggarakan guna menyemarakkan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59.
"DPRD siap mendukung dan insya Allah nanti di anggaran perubahan kita anggarkan sesuai program Lapas Kotabaru," ucap Syairi.
Syairi mengamankan dan menyemangati para warga binaan yang sedang menjalani masa pembinaan di kampus biru untuk menempa menjadi pribadi lebih baik dan dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat ketika sudah membaur di tengah keluarga maupun masyarakat.
Baca juga: Warga binaan Lapas Kotabaru tadarus Al-Quran
Syairi juga meminta Komisi III DPRD Kotabaru memasukkan anggaran perubahan alat musik untuk melengkapi peralatan musik yang dipakai para warga binaan.
Kepala Lapas Kelas II A Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise mengungkapkan pihaknya menggelar festival band dan bernyanyi solo bagi warga binaan sebagai rangkaian memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP)ke-59 yang dilaksanakan sejak 1 Maret hingga 3 Mei 2023 Mendatang.
"Ada beberapa rangkaian kegiatan di antaranya festival Band dan lomba bernyanyi solo bagi warga binaan," ujar Yosef
Yosef menjelaskan festival tersebut diikuti tujuh grup band dengan menyanyikan dua buah lagu wajib yang salah satunya merupakan ciptaan Kalapas berjudul "Kotabaru Bumi Saijaan", sedangkan untuk lomba bernyanyi solo diikuti 12 peserta.
Selain kegiatan tersebut, warga binaan juga mengikuti kegiatan lomba "Stand Up Comedy" secara daring (online) dengan Lapas di seluruh Indonesia dan mendapatkan predikat juara dua tingkat nasional yang diwakili oleh warga binaan Lapas Kelas II Kotabaru Aulia Hadi.
Baca juga: Lapas Kotabaru fasilitasi warga binaan tetap mandiri di Bulan Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023