Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) bersama Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Syamsudin Noor menandatangani kerja sama penggunaan helikopter patroli dan “water bombing” untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Kita menyepakati standar operasional prosesur (SOP) penanganan karhutla lewat udara dengan menggunakan helikopter,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa.

Baca juga: Cegah karhutla, BPBD Kalsel libatkan pakar dari pusat

Ia menuturkan penggunaan helikopter terlebih dahulu harus melalui kesepakatan SOP antarlembaga dan pejabat yang berwenang.

Dia menyebutkan penandatangan tersebut dilakukan bersama Komandan Lanud Syamsudin Noor Kolonel Pnb Vincentius Endy.

“Kerja sama ini sebagai upaya percepatan penanggulangan bencana karhutla di Kalsel,” ucap Suria.

Suria mengatakan bantuan helikopter tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ia mengungkapkan pihaknya telah mengajukan proposal ke BNPB pada bulan lalu, saat ini menunggu rmengajuk.

Baca juga: Pengawasan karhutla di kawasan Bandara Syamsudin Noor jadi prioritas

Dia berharap penanggulangan Karhutla di Kalsel dapat lebih maksimal usai menerima bantuan helikopter tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi menyampaikan pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan pengawasan dan penanganan sebagai upaya penanggulangan karhutla.

“Penggunaan helikopter lebih efektif, karena banyak wilayah yang sulit dijangkau oleh tim di lapangan saat menangani karhutla,” katanya.

Bambang menyampaikan tim satgas BPBD Kalsel tetap siaga 1 x 24 jam sebagai upaya pengawasan dini terhadap bencana karhutla.

Dia menyebutkan patroli petugas melalui tim reaksi cepat (TRC) rutin dilaksanakan setiap hari dimulai pukul 08.00-18.00 Wita.

Baca juga: BPBD Kalsel cepat tanggap usai duga warga bakar lahan di area bandara

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023