Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan memprioritaskan peningkatan pengawasan di wilayah Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru terkait daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Dilakukan pembukaan pintu air saluran irigasi untuk pembahasan lahan gambut di Ring 1 (daerah rawan kebakaran), area sekitar bandara," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kalsel Ricky Ferdyanto di Banjarbaru, Senin.

Baca juga: BPBD Kalsel cepat tanggap usai duga warga bakar lahan di area bandara

Manajer Pusdalops BPBD Kalsel ini menuturkan lahan gambut di daerah Ring 1 berjarak sekitar lima kilometer dari Bandara Syamsudin Noor.

Area tersebut, kata dia, terus diawasi secara berkala, yakni mulai pukul 08.00 hingga 18.00 Wita. Pada malam hari, pihaknya melakukan penjagaan di Posko Induk BPBD Kalsel.

Saat ini, Ricky mengatakan tim Satgas BPBD Kalsel melakukan patroli pada tiga lokasi, yakni Danau Cermin, Liang Anggang, dan Gunung Kupang.

Baca juga: 50 personel terjun tangani karhutla di ring 1 Bandara Kalsel

Karhutla di Kalsel dalam kurun waktu satu bulan terakhir, lanjut dia, telah melanda hutan dan lahan dengan perkiraan luas hingga 80 hektare.
Ia menyebutkan kebakaran hutan sekitar sembilan hektare dan kebakaran lahan sekitar 71 hektare. Paling luas di Kabupaten Tanah Laut sekitar 39 hektare.

Kebakaran terluas kedua di Kota Banjarbaru sekitar 31 hektare, kemudian terluas ketiga di Kabupaten Banjar mencapai sembilan hektare. Sementara itu, daerah lain, luas lahan yang terbakar tidak melebih satu hektare.

Baca juga: Peristiwa Kalsel kemarin, Basarnas evakuasi tiga warga celaka hingga Karhutla

Sebelumnya, kata dia, wilayah terluas yang dilanda karhutla ada di Ring 1, yakni area Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru.

Menurut Ricky, situasi lapangan di Kabupaten Tanah Laut lebih sulit. Jika terjadi kebakaran, biasanya membutuhkan waktu relatif lama daripada wilayah lain.

Terkait dengan kendala penanganan karhutla di Kabupaten Tanah Laut, BPBD Kalsel sedang menunggu hasil pengajuan permohonan bantuan berupa helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Dikatakan pula bahwa helikopter tersebut sebagai solusi penanganan kebakaran di wilayah yang jalurnya sulit dilalui.

Baca juga: Karhutla Kalsel - Area lubang tambang batu bara dominasi titik panas di Tapin

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023