Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) membentuk lima posko untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di area rawan sekitar Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru.

“Setelah status siaga, kami bentuk lima posko dan disebar mengelilingi wilayah utama yaitu Bandara Syamsudin Noor,” kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana (Plh Kalaksa) BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Jumat.

Baca juga: Karhutla di Kalsel capai 42 hektare

Ia menuturkan pembentukan lima posko tersebut dilakukan selain karena status siaga karhutla, juga karena kebakaran di Kabupaten Tanah Laut yang melanda 10 hektare lebih lahan.

“Dalam satu kejadian yang paling luas kebakaran di Kabupaten Tanah Laut kemarin melanda sekitar 10 hektare,” ucapnya.

Bambang menyebutkan Kota Banjarbaru masih menjadi daerah yang paling rawan kebakaran.

Ia memaparkan lima posko yang segera dibangun, yakni Kota Banjarbaru sebanyak dua posko, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala masing-masing satu posko.

Baca juga: Polres Banjarbaru edukasi masyarakat cegah karhutla

Menurut Bambang, empat kabupaten dan kota tersebut merupakan wilayah yang mengelilingi ring satu (rawan kebakaran), yakni Bandara Syamsudin Noor.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan pengawasan karhutla di daerah rawan khususnya wilayah sekitar bandara.
Tim BPBD Kalsel menetapkan Kota Banjarbaru sebagai wilayah rawan karhutla dengan catatan mencapai 30 persen lebih luas lahan terbakar pada 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Bambang mengatakan luas lahan yang terbakar di Kalsel saat ini sekitar 42 hektare.

Baca juga: PT PAS bersama TNI Polri patroli dan sosialisasi cegah karhutla

Lebih lanjut dia menuturkan BPBD Kalsel dalam penanganan Karhutla dilaksanakan melalui koordinasi dengan BPBD kabupaten dan Kota.

Dia menyebutkan pula setelah seluruh informasi diperoleh oleh BPBD Kalsel, tim yang berjaga 1x24 jam mengambil peran utama untuk meneruskan segala informasi kepada tim untuk terjun kelapangan.

Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Ricky Ferdyanto mengatakan pihaknya terus memantau luas lahan yang dilanda kebakaran.

“Seperti yang diarahkan oleh pimpinan, ada lima posko baru yang akan dibangun untuk meningkatkan pengawasan karhutla,” ucap Ricky.

Dia menyebutkan segala informasi yang diterima oleh Pusdalops dengan segera mungkin disebarkan kepada tim patroli di seluruh titik di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Kalsel ajukan permohonan helikopter "waterbombing" tangani karhutla

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023