Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalimantan Selatan memasifkan edukasi untuk mengingatkan masyarakat tidak membakar lahan untuk alasan apapun agar peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat dicegah memasuki musim kemarau saat ini.

"Saya sudah perintahkan Bhabinkamtibmas melaksanakan langkah-langkah preemtif seperti sosialisasi imbauan larangan membakar lahan dan waspada karhutla di wilayah binaannya masing-masing," kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah di Banjarbaru, Kamis.

Baca juga: PT PAS bersama TNI Polri patroli dan sosialisasi cegah karhutla

Dia mengakui beberapa hari terakhir mulai muncul titik api pada lahan kosong namun tidak sampai membesar lantaran segera dilakukan upaya pemadaman oleh petugas dibantu relawan masyarakat.

Dari api yang membakar lahan tersebut, Dody menyebut anggotanya belum menemukan adanya unsur kesengajaan ataupun ada pelaku yang tertangkap tangan sengaja membakar.

Meski begitu, dia memerintahkan untuk mengusut setiap munculnya titip api jika memang disinyalir ada yang membakarnya secara sengaja untuk tujuan membuka lahan.

"Lakukan penegakan hukum secara tegas sebagaimana Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan yang mengancam pelaku pembakar lahan pidana 15 tahun dan denda Rp5 miliar," ujarnya.

Dody menyatakan Banjarbaru menjadi wilayah penting di Kalimantan Selatan karena adanya Bandara Internasional Syamsudin Noor yang jika terjadi karhutla bisa berdampak terganggunya penerbangan akibat kabut asap.

Oleh karena itu, dia memastikan wilayah di sekitar bandara yang cukup banyak terdapat lahan kosong dengan ditumbuhi ilalang dan beberapa pohon lainnya mendapatkan perhatian ekstra agar tidak sampai muncul titik api dan jikapun sempat terbakar untuk segera dipadamkan.

Baca juga: BPBD Kalsel kian siaga usai karhutla landa 14 wilayah

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023