Sebanyak 30 anggota komunitas peduli sungai (KPS) se Kalimantan Selatan, sepakat berjuang untuk melestarikan lingkungan, khususnya sungai sebagai upaya mempertahankan sumber daya air (SDA) yang ada di wilayah ini.

Kesepakatan tersebut sudah dilakukan penandatanganan seusai mengikuti kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat peduli sungai yang diselenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) III di hotel Aston Banjarmasin, Selasa malam.

Baca juga: Kalsel berhasil menambah 16 KPS pelihara sungai

Dalam kesepakatan tersebut, juga disebutkan bahwa KPS selalu mendukung kegiatan baik yang dilakukan oleh pemerintah, ataupun masyarakat yang berkeinginan merestorasi atau merevitalisasi keberadaan sungai di wilayah ini.

Sebelum melakukan kesepakatan, para KPS yang selama ini sudah giat sebagai penggiat lingkungan tersebut melakukan susur sungai ke wilayah Sungai Kelayan untuk mencermati persoalan yang dihadapi sungai tersebut seperti persoalan sampah, limbah rumah tangga, pendangkalan sungai, penyempitan sungai, dan serangan gulma.

Mereka juga mencermati keberadaan rumah bantaran sungai, aktivitas sosial ekonomi masyarakat, serta habitat yang ada di sungai tersebut.

Hasil pencermatan para KPS tersebut ternyata disimpulkan bahwa kondisi sungai Kelayan harus ada perbaikan ke arah yang lebih bersih, rapi, dan indah, apalagi sungai Kelayan ini sudah dikenal luas sebagai lokasi "Kanal Tour" oleh wisatawan yang selalu menjadi tujuan wisata susur sungai.

Dalam kegiatan pemberdayaan KPS pelihara sungai tersebut diberikan paparan oleh berbagai narasumber diantaranya oleh guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Syarifuddin Kadir yang mengetengahkan materi Upaya Pengendalian Banjir Secara Vegetatif dan sipil teknis Kota Banjarmasin.

Kemudian materi dari BWS III sendiri mengenai kegiatan pengendalian banjir di Kota Banjarmasin dikaitkan dengan berbagai proyek yang akan dibangun di wilayah ini,sementara Ketua Perhimpunan Hijau Daun (PHD) Banjarmasin, Hasan Zainuddin mengetengahkan kegiatan KJPS dalam upaya konservasi sungai, dan MohammadAry dari wakil ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Upaya komunitas peduli sungai dalam pengendalian daya rusak air.

Sedangkan Akhmad Arifin  materinya pendayagunaan sungai mendukung pariwisata Banjarmasin dan kemanfaatan bagi kehidupan masyarakat.

Baca juga: Kota Banjarmasin koneksikan moda transportasi sungai dan darat

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023