Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Jihan Hanifha minta penegak hukum mengusut tuntas dan menindak tegas dugaan "bom molotov" yang terjadi di kediamannya, 25 April lalu.

"Saya minta penegak hukum atau aparat kepolisian mengusut tuntas dan menindak tegas dugaan bom molotov yang mengakibatkan kerusakan mobil Pajero milik almarhum ayah," ujar "Srikandi" Komisi III DPRD Kalsel itu di Banjarmasin, Rabu.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu mengaku tidak mengetahui motif meletakkan bom molotov di kediamannya -Jalan Ahmad Yani km 39 Kelurahan Jawa (40 km utara Banjarmasin), Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

Ia berharap, dengan pengusutan secara tuntas dan penindakan tegas kasus dugaan bom molotov tersebut tidak terulang lagi pada dirinya serta kepada yang lain, baik itu tendensius politik ataupun lainnya.

"Beberapa bukti atas dugaan bom molotov tersebut kini sudah di tangan Polres Banjar untuk penyelidikan dan pengusutan lebih lanjut," ujar perempuan kelahiran "Kota Intan" Martapura yang bergelar sarjana hukum itu.

Secara singkat dia menerangkan kronologis kejadian oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab dengan meletakkan bom molotov di bawah mobil Pajero sehingga mengalami kerusakan.

"Informasi masyarakat, sebelumnya ada dua orang dengan mengendarai mobil mondar-mandir dekat rumah yang kebetulan saat itu lagi kosong. Apakah orang tersebut yang melakukan/meletakkan bom molotov, Wallahu 'alam," ucap Jihan.

Jihan berada di "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel) pada awal turun kerja pegawai habis cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1444 H, karena rapat Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah provinsi setempat Tahun Anggaran 2022.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023