Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menyatakan 10 titik di 'Bumi Saraba Kawa' masuk kategori rawan kecelakaan dan  akan dilakukan pemasangan  rambu di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong, Tumbur P Manalu mengatakan telah melakukan identifikasi bersama Dishub Provinsi Kalsel di 39 titik rawan jelang mudik lebaran 2023.

"Kita akan pasang rambu di titik rawan kecelakaan yang menjadi jalur mudik," jelas Tumbur di Tabalong, Sabtu.

Hasil identifikasi titik rawan mencakup kategori black spot, trouble spot (kemacetan parah), wilayah rawan kecelakaan, rawan perlambatan (macet) dan rawan bencana.

 Untuk black spot terdapat 15 titik, trouble spot 2 titik, wilayah rawan kecelakaan 10 titik, wilayah rawan perlambatan 5 titik serta rawan bencana 7 titik.

 “Total  39 titik berada  di jalan nasional," tambahnya.

Tumbur menuturkan identifikasi ini dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik lebaran idul Fitri Tahun 2023.

 Selain memasang rambu-rambu peringatan atau himbauan ungkap Tumbur pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR setempat jika ada ruas jalan yang rusak.

Jalan di  sekitar bantaran sungai yang longsor rambu rawan longsor dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tabalong.

Jalur mudik di Kabupaten Tabalong dimulai jalan A Yani sampai monumen Tanjung Puri menuju Kota Balikpapan dan dari Tanjung Puri ke arah Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023