General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Iwan Soetistijono di Banjarbaru, Rabu menekankan, pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara PLN dan media demi mendukung kemajuan daerah.
Selain itu, Iwan menyampaikan bahwa PLN terus mengakselerasi program listrik desa di wilayah yang belum menikmati listrik selama 24 jam. Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
PLN juga menargetkan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah dapat terlayani listrik 100 persen pada 2027.
“Kami hadir untuk rakyat. Menyediakan listrik hingga pelosok adalah bagian dari tanggung jawab PLN untuk menghadirkan listrik yang merata dan berkeadilan,” tegasnya.
Baca juga: PLN catat kinerja operasional positif sepanjang 2024

Baca juga: PLN lakukan aksi bersih kampung "Zero Waste Warriors Clean Up" untuk rakyat
Dalam kesempatan itu, Iwan juga menjelaskan bahwa pasokan listrik di Kalselteng saat ini masih dalam kondisi surplus sekitar 200 MW. Hal itu memberikan ruang besar bagi masuknya investasi ke wilayah ini.
“Cadangan daya yang cukup ini menjadi potensi besar bagi pelaku usaha. Ke depan, PLN berkomitmen memperkuat sistem dengan membangun pembangkit berbasis energi baru terbarukan agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sebelumnya, untuk menyebarluaskan setiap program PLN dengan semangat “PLN untuk Rakyat”, maka pihaknya melakukan safari media yang diharapkan dapat memperkuat peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun optimisme publik.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya mempercepat pemerataan listrik di Kalimantan Selatan dan Tengah, sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat dan pembangunan daerah dapat berjalan lebih merata.
Dalam safari media tersebut, rombongan manajemen menyambangi Kantor Harian Radar Banjarmasin, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Kalsel, dan Duta Televisi Indonesia (Duta TV).
"Media merupakan mitra strategis dalam menyampaikan program dan layanan PLN kepada masyarakat. Tanpa dukungan media, pesan-pesan transformasi dan layanan yang kami upayakan tentu tidak akan menjangkau publik secara luas dan utuh," ujar GM PLN UID Kalselteng itu.
Baca juga: PLN pertimbangkan pembangkit listrik nuklir