Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS mengunjungi lokasi banjir guna memastikan terpenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir.
Fikry memantau warga yang terdampak banjir di Simpang Empat Muara Banta, Desa Jambu Hilir, Jalan Jendral Sudirman atau Simpang Empat Padang Panjang, Pulau Sepakat Pasar Los Batu Kandangan, dan Jalan Brigjend Katamso.
"Peninjauan hari ini untuk memastikan semua warga yang terdampak bisa terselamatkan," kata Fikry saat meninjau banjir di Kandangan, Minggu.
Baca juga: Rumah warga rusak dihempas banjir bandang di Malinau Loksado
Fikry menjelaskan Pemkab HSS telah menyiiapkan sejumlah perahu karet yang digunakan saat keadaan mendesak dari berbagai pihak, seperti BPBD, Tagana, BPK, dan sejumlah relawan lainnya.
Fikry menyebutkan banjir tersebut tidak bisa dihindari karena intensitas hujan cukup tinggi di pegunungan, sehingga debit air sungai meluap di sejumlah wilayah HSS.
"Ada beberapa titik yang kita evaluasi, kita sudah membuat drainase cukup besar. Namun ada beberapa titik yang tertutup pada saat masyarakat membangun rumah atau toko, nanti akan kita ingatkan kepada para pemilik bangunan," tutur Fikry.
Fikry mengungkapkan Pemkab HSS memiliki alat deteksi dini banjir yang beberapa waktu lalu telah berbunyi, menandakan volume air di bendungan sudah tinggi, namun saat ini air di bendungan sudah mulai menurun.
Baca juga: Kalsel kemarin, mulai tak ada pasien COVID-19 hingga empat kecamatan di HSS terdampak banjir
Fikri juga menyempatkan diri mengunjungi dapur umum di Pusdalpos Tagana HSS, guna memastikan pasokan makanan bagi korban terdampak banjir dan para relawan tidak mengalami hambatan, terlebih untuk keperluan berbuka puasa.
"Kita juga memastikan pada saat berbuka puasa nanti pasokan makanan mencukupi, termasuk untuk para relawan di lapangan, karena mungkin mereka masih di lapangan sampai waktu berbuka tiba," ungkap Fikri.
Fikri memastikan dapur umum dari partisipasi masyarakat tersedia di beberapa tempat, salah satunya di Pulau Sepakat kawasan Pasar Los Batu Kandangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Fikry memantau warga yang terdampak banjir di Simpang Empat Muara Banta, Desa Jambu Hilir, Jalan Jendral Sudirman atau Simpang Empat Padang Panjang, Pulau Sepakat Pasar Los Batu Kandangan, dan Jalan Brigjend Katamso.
"Peninjauan hari ini untuk memastikan semua warga yang terdampak bisa terselamatkan," kata Fikry saat meninjau banjir di Kandangan, Minggu.
Baca juga: Rumah warga rusak dihempas banjir bandang di Malinau Loksado
Fikry menjelaskan Pemkab HSS telah menyiiapkan sejumlah perahu karet yang digunakan saat keadaan mendesak dari berbagai pihak, seperti BPBD, Tagana, BPK, dan sejumlah relawan lainnya.
Fikry menyebutkan banjir tersebut tidak bisa dihindari karena intensitas hujan cukup tinggi di pegunungan, sehingga debit air sungai meluap di sejumlah wilayah HSS.
"Ada beberapa titik yang kita evaluasi, kita sudah membuat drainase cukup besar. Namun ada beberapa titik yang tertutup pada saat masyarakat membangun rumah atau toko, nanti akan kita ingatkan kepada para pemilik bangunan," tutur Fikry.
Fikry mengungkapkan Pemkab HSS memiliki alat deteksi dini banjir yang beberapa waktu lalu telah berbunyi, menandakan volume air di bendungan sudah tinggi, namun saat ini air di bendungan sudah mulai menurun.
Baca juga: Kalsel kemarin, mulai tak ada pasien COVID-19 hingga empat kecamatan di HSS terdampak banjir
Fikri juga menyempatkan diri mengunjungi dapur umum di Pusdalpos Tagana HSS, guna memastikan pasokan makanan bagi korban terdampak banjir dan para relawan tidak mengalami hambatan, terlebih untuk keperluan berbuka puasa.
"Kita juga memastikan pada saat berbuka puasa nanti pasokan makanan mencukupi, termasuk untuk para relawan di lapangan, karena mungkin mereka masih di lapangan sampai waktu berbuka tiba," ungkap Fikri.
Fikri memastikan dapur umum dari partisipasi masyarakat tersedia di beberapa tempat, salah satunya di Pulau Sepakat kawasan Pasar Los Batu Kandangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023