Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hulu Sungai Selatan (BPBD HSS), Kusairi menyampaikan beberapa rumah rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Malinau, Kecamatan Loksado.
Kusairi memastikan satu unit rumah warga hanyut terbawa arus air deras, yang menimbulkan banjir bandang secara tiba-tiba serta dipicu hujan lebat di Desa Malinau dan Tanuhi sekitar pukul 15.00 WITA.
"Saat ini kita belum bisa menyampaikan data rinci dampak banjir bandang tersebut, karena petugas kita sedang meluncur ke sana untuk membantu evakuasi warga, dan melakukan pendataan warga terdampak," kata Kusairi di Kandangan, Kamis.
Baca juga: Pemkab HSS usulkan bantuan untuk petani gagal panen ke Pemprov Kalsel
Kusairi menyebutkan beberapa rumah yang terdampak, termasuk hanyut memang berada di sekitar bantaran sungai, namun saat ini hujan sudah mulai reda.
Adapun data sementara dampak banjir bandang di Desa Malinau, Kecamatan Loksado yang dihimpun hingga pukul 16.00 WITA, yakni warga terdampak sekitar 10 kepala keluarga dengan 38 jiwa.
Satu unit rumah warga hanyut atau mengalami kerusakan total, tiga unit rumah rusak bagian dapur dan enam unit rumah dan peralatan dapur milik warga ikut hanyut tersapu banjir.
Baca juga: Kalsel kemarin, mulai tak ada pasien COVID-19 hingga empat kecamatan di HSS terdampak banjir
Selain mengakibatkan kerusakan rumah warga, dampak banjir bandang juga memutus jaringan listrik serta menghambat akses jaringan selular.
"Kita mengimbau warga untuk tetap waspada apalagi mereka yang berada di bantaran sungai, mengamankan diri dan keluarga, semoga air segera reda dan normal kembali," tutur Kusairi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kusairi memastikan satu unit rumah warga hanyut terbawa arus air deras, yang menimbulkan banjir bandang secara tiba-tiba serta dipicu hujan lebat di Desa Malinau dan Tanuhi sekitar pukul 15.00 WITA.
"Saat ini kita belum bisa menyampaikan data rinci dampak banjir bandang tersebut, karena petugas kita sedang meluncur ke sana untuk membantu evakuasi warga, dan melakukan pendataan warga terdampak," kata Kusairi di Kandangan, Kamis.
Baca juga: Pemkab HSS usulkan bantuan untuk petani gagal panen ke Pemprov Kalsel
Kusairi menyebutkan beberapa rumah yang terdampak, termasuk hanyut memang berada di sekitar bantaran sungai, namun saat ini hujan sudah mulai reda.
Adapun data sementara dampak banjir bandang di Desa Malinau, Kecamatan Loksado yang dihimpun hingga pukul 16.00 WITA, yakni warga terdampak sekitar 10 kepala keluarga dengan 38 jiwa.
Satu unit rumah warga hanyut atau mengalami kerusakan total, tiga unit rumah rusak bagian dapur dan enam unit rumah dan peralatan dapur milik warga ikut hanyut tersapu banjir.
Baca juga: Kalsel kemarin, mulai tak ada pasien COVID-19 hingga empat kecamatan di HSS terdampak banjir
Selain mengakibatkan kerusakan rumah warga, dampak banjir bandang juga memutus jaringan listrik serta menghambat akses jaringan selular.
"Kita mengimbau warga untuk tetap waspada apalagi mereka yang berada di bantaran sungai, mengamankan diri dan keluarga, semoga air segera reda dan normal kembali," tutur Kusairi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023