Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Karlie Hanafi Kalianda mengatakan, masyarakat sekarang merindukan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4), terutama ajaran-ajaran yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup Bangsa Indonesia.

"Kerinduan masyarakat terhadap P4 tercermin saat saya melakukan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila," ujar Karlie yang juga dosen perguruan tinggi swasta di Banjarmasin melalui telepon seluler, malam Senin.

Dalam sosialisasi tersebut, wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu sengaja memilih tema "Pedoman Penghayatan dan Pengalan Pancasila" atau P4.

"Dulu ada Penataran P4, sehingga kami bisa menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila," ujar wakil rakyat asal Dapil Batola tersebut mengutip ucapan konstituennya atau warga masyarakat daerah pertanian pasang surut itu.

Ia mengungkapkan, bahwa warga masyarakat Batola yang majemuk karena merupakan daerah penerima program transmigrasi itu mengharapkan ada Penataran P4 kembali sebagaimana Nurmaulida, warga Tamban - salah seorang peserta sosialisasi tersebut.

"Warga mengharapkan kembali Penataran P4 agar mereka, khususnya generasi muda bisa menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kutip Karlie Hanafi yang menyandang gelar sarjana, magister dan doktor ilmu hukum.

Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila tersebut berlangsung di Kecamatan Tamban (sekitar 40 kilometer barat Banjarmasin) Batola, 18 Maret 2023 dengan menghadirkan Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi sebagai narasumber.

Sementara Staf Ahli DPRD Kalsel dalam paparannya menjelaskan empat pilar kebangsaan sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.

Mantan anggota DPRD Kalsel beberapa kali yang bergelar sarjana sosial, serta sarjana dan magister hukum itu menyebutkan, empat pilar kebangsaan terdiri Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Empat pilar kebangsaan merupakan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat, dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” demikian Puar Junaidi.

Pada sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila tersebut hadir Camat Tamban Agus Supriadi, pejabat yang mewakili Danramil, Kapolsek serta tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan organisasi sosial dan kemasyarakatan dan masyarakat umum lainnya.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023