Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi peternakan mengupayakan pemenuhan kebutuhan sapi potong menjelang Ramadhan, Idul Fitri dan Adha 1444 Hijriah.

"Guna memenuhi kebutuhan sapi potong tersebut, Komisi II kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang merupakan gudang ternak nasional," ujar Kepala Subbag Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Dedy Noriadi saat dihubungi melalui telepon seluler di Banjarmasin, Senin.

Baca juga: Kebutuhan sapi kurban di Tapin sementara cukup

Saat berkunjung ke Surabaya, anggota Komisi II DPRD Kalsel Fahrani yang sekaligus sebagai pimpinan rombongan mengatakan Provinsi Kalsel mempunyai pengalaman kurang baik pada tahun lalu.

Pengalaman tersebut kebutuhan sapi potong di Kalsel tidak mencukupi, sehingga harga komoditas tersebut naik tajam, sebab larangan mendatangkan dari luar daerah akibat maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. 

Fahrani mengungkapkan kebutuhan Kalsel terhadap sapi pada Idul Adha lalu mencapai 5.000 ekor, akan tetapi kemampuan peternak daerah hanya mampu menyediakan lebih kurang 2.000 ekor, sehingga berdampak lonjakan harga hewan untuk kebutuhan kurban.

Lebih lanjut, wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu menjelaskan tujuan kedatangan bersama rombongan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalsel ke Jatim antara lain penjajakan ketersediaan sapi potong, jelang bulan suci Ramadhan, Idul Fitri serta Idul Adha mendatang.

Baca juga: Kalsel Andalkan Sapi Luar Pulau Penuhi Kebutuhan

Pada akhir kunjungan, Fahrani optimistis untuk pemenuhan kebutuhan sapi potong di Kalsel pada 2023.

"Kita optimistis pemenuhan kebutuhan sapi potong tercukupi, selanjutnya kita rencanakan dari sekarang hingga lima sampai 10 tahun mendatang Kalsel sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru,  kita bisa swasembada pangan, khususnya daging sapi," ucap Fahrani.
Rombongan anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat kunjungan ke Dinas Peternakan Jawa Timur di Surabaya, Senin (20/2/2023) (ANTARA/HO-Humas Setwan Kalsel)

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jatim Dr. drh. Iswahyudi, M.P., menjelaskan secara statistik nasional, sapi potong di Jatim mencapai 4,9 juta ekor dan sapi perah 305 ribu ekor pada 2022.

"Jadi jika diminta untuk menyuplai kebutuhan sapi potong ke Kalsel, pihaknya mengaku siap memenuhi," kata Iswahyudi melalui juru bicara Setwan Kalsel.

Ia menambahkan Jatim sempat menemukan masalah saat kasus PMK ditemukan pertama kali pada 2022, namun Pemerintah Provinsi Jawa Timur menangani wabah tersebut secara serius, seperti pemberian vaksin pada sapi dan lain sebagainya. 

"Namun Kalsel tidak perlu takut mengambil sapi dari Jatim, karena sapi kami yang nantinya akan dikirim, sudah terbebas dari PMK," ucap Iswahyudi.

Baca juga: Tala Pemasok 40 Persen Kebutuhan Daging Sapi Kalsel

Rombongan studi komparasi Komisi II itu Fahrani sebagai pimpinan rombongan bersama beberapa anggota Noor Fajri, Iberahim Noor dengan menggandeng Disbunak Kalsel bertandang ke Dinas Peternakan Jatim di Surabaya.

Sebagaimana terjadwal kunjungan kerja rombongan Komisi II ke Bumi Brawijaya Jatim itu, 19 - 21 Februari 2023, demikian keterangan pers Humas Setwan Kalsel.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023