Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Sukamta mengatakan, Desa Sungai Riam berada di wilayah administrasi Kecamatan Pelaihari dinilai cocok menjadi calon Ibu Kota kecamatan baru dengan nama Kecamatan Taruna Makmur.
"Sejatinya analisa kualifikasi teknis pemekaran suatu kecamatan memang harus terpenuhi sebelum ditindaklanjuti," ujar Sukamta, saat menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemekaran Kecamatan Pelaihari dan Pembentukan Kecamatan Taruna Makmur di Gedung DPRD Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut berupaya ciptakan iklim yang baik untuk menarik investor
Seperti kualifikasi kemampuan keuangan daerah, menurut Sukamta, Kabupaten Tanah Laut dinilai mampu dalam melaksanakan pemekaran kecamatan tersebut.
Selain itu, jelas dia, kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) dalam menunjang aktivitas pemerintahan relatif lebih mudah terpenuhi karena adanya ketersediaan lahan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, setidaknya butuh tiga sampai tujuh hektare lahan dalam pembangunan kantor camat dan sarpras pelayanan publik lainnya.
Hasil observasi, jelas dia, menunjukkan hampir setiap desa masih memiliki lahan yang luas, khususnya Desa Sungai Riam.
Baca juga: Kemenag Kalsel ikut upayakan pembebasan Guru Aqli di Arab Saudi
Sukamta menambahkan, selain luas lahan tersedia, Desa Sungai Riam dinilai tepat karena berada di tengah-tengah sembilan desa dan satu kelurahan yang akan masuk ke dalam wilayah administrasi kecamatan baru.
Terkait usulan Desa Sungai Riam dan pemberian nama Kecamatan Taruna Makmur, terang dia, telah melewati musyawarah desa dan kelurahan se-Kecamatan Pelaihari.
"Selain itu sosialisasi yang dilaksanakan di Kecamatan Pelaihari pada 4 Oktober 2022 yang lalu,” lanjutnya.
Rencana pemekaran Kecamatan Pelaihari dan Pembentukan Kecamatan Taruna Makmur, sambung dia, hingga saat ini masih terus berproses berdasarkan aturan yang berlaku.
Baca juga: Bupati Tanah Laut ajak warga gotong royong bantu guru Muhammad Aqli
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Sejatinya analisa kualifikasi teknis pemekaran suatu kecamatan memang harus terpenuhi sebelum ditindaklanjuti," ujar Sukamta, saat menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemekaran Kecamatan Pelaihari dan Pembentukan Kecamatan Taruna Makmur di Gedung DPRD Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut berupaya ciptakan iklim yang baik untuk menarik investor
Seperti kualifikasi kemampuan keuangan daerah, menurut Sukamta, Kabupaten Tanah Laut dinilai mampu dalam melaksanakan pemekaran kecamatan tersebut.
Selain itu, jelas dia, kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) dalam menunjang aktivitas pemerintahan relatif lebih mudah terpenuhi karena adanya ketersediaan lahan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, setidaknya butuh tiga sampai tujuh hektare lahan dalam pembangunan kantor camat dan sarpras pelayanan publik lainnya.
Hasil observasi, jelas dia, menunjukkan hampir setiap desa masih memiliki lahan yang luas, khususnya Desa Sungai Riam.
Baca juga: Kemenag Kalsel ikut upayakan pembebasan Guru Aqli di Arab Saudi
Sukamta menambahkan, selain luas lahan tersedia, Desa Sungai Riam dinilai tepat karena berada di tengah-tengah sembilan desa dan satu kelurahan yang akan masuk ke dalam wilayah administrasi kecamatan baru.
Terkait usulan Desa Sungai Riam dan pemberian nama Kecamatan Taruna Makmur, terang dia, telah melewati musyawarah desa dan kelurahan se-Kecamatan Pelaihari.
"Selain itu sosialisasi yang dilaksanakan di Kecamatan Pelaihari pada 4 Oktober 2022 yang lalu,” lanjutnya.
Rencana pemekaran Kecamatan Pelaihari dan Pembentukan Kecamatan Taruna Makmur, sambung dia, hingga saat ini masih terus berproses berdasarkan aturan yang berlaku.
Baca juga: Bupati Tanah Laut ajak warga gotong royong bantu guru Muhammad Aqli
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023