Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Pesona Rejo Raya, Kotabaru, mewakili Kalimantan Selatan di ajang pemilihan BUMDes inspiratif yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Tranmigrasi ( Kemendesa PDTT ) di Bintan, Kepulauan Riau.
"BUMDes Pesona Rejo Jaya Desa Tegal Rejo mengikuti festival di kategori BUmDes Inspiratif," kata Direktur BUMDes Pesona Rejo Jaya, Tri Widodo, di Tegal Rejo, Jumat
Menurut dia, BUMDesnya mengikuti festival BUMDes yang akan memperlombakan tiga kategori, yaitu BUMDes inspiratif, pemilihan duta BUMdes, dan profiling BUMDes.
BUMDes inspiratif merupakan kategori kegiatan untuk menginspirasi BUMDesa/BUMDesma yang telah berhasil mendorong pengembangan ekonomi, dan investasi di desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pemilihan BUMDes inspiratif melalui mekanisme pemilihan yang di lakukan di 33 provinsi. Setiap provinsi mewajibkan mengirim satu BUMDes dan satu BUMDesa bersama inspiratif.
"Kita akan mengikuti festival di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada tanggal 1 dan 2 Februari 2023," ujarnya
Ia juga menjelaskan, akan membawa beberapa produk BUMDes yang menjadi unggulan untuk dipromosikan, dan di pasarkan di ajang tersebut berupa produk eco print, sasirangan khas Goa Lowo, dan produk produk lainnya.
"Kami akan menampilkan yang terbaik dan sebagai upaya meningkatkan wawasan dalam mengembangkan BUMDes," katanya.
Tri Widodo juga menyampaikan, pembinaan yang di lakukan dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) di sekitaran objek wisata terus dilakukan berupa pembinaan pembuatan produk kaos eko print, rumah sasirangan khas Goa Lowo.
"Dari hasil produksi mereka kita pasarkan di sekitar area wisata juga dijual di gerai-gerai secara umum," ungkapnya
BUMDes Pesona Rejo Jaya memiliki UMKM sebanyak 15 kios yang menjual beberapa produk olahan makanan dari hasil karya warga binaan di Desa Tegal Rejo, berupa beras jagung, ekstrak jahe, keripik pisang, keripik sukun, kripik tempe dan olahan lainnya yang mencapai omset per bulan Rp 5 juta.
Sedangkan omset kios kios binaan yang menjual berbagai produk omsetnya mencapai Rp 5 juta per pekan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotabaru Said Ahmad mengungkapkan, pemerintah daerah mendorong BUMDes untuk melakukan inovasi potensi yang ada di desa masing masing untuk bisa dimaksimalkan menjadi sumber pendapatan desa.
"Memang BUMDes Pesona Rejo Jaya sudah beberapa kali mengikuti di berbagai event nasional," ungkap Said Ahmad.
Menurutnya, pengelolaan yang dilakukan oleh BUMDes Desa Tegal Rejo yang memiliki wisata alam yang memadai sehingga mampu dimaksimalkan dalam bidang pariwisata yang sejalan dengan pengembangan wisata oleh pemerintah daerah.
"Wajar kalau sistem pengelolaan BUMDes menjadi inspirasi semua kabupaten di Indonesia," terangnya
Said Ahmad juga meyakini melihat dari sistem administrasi pengelolaan yang baik dengan daya dukung UMKM badan usaha milik Desa Tegal Rejo mampu bersaing dengan kabupaten lain di Indonesia.
Ia juga berharap desa desa yang lain mampu menciptakan usaha yang akan menambah pendapatan asli desa di luar dari dana yang bersumber dari Pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"BUMDes Pesona Rejo Jaya Desa Tegal Rejo mengikuti festival di kategori BUmDes Inspiratif," kata Direktur BUMDes Pesona Rejo Jaya, Tri Widodo, di Tegal Rejo, Jumat
Menurut dia, BUMDesnya mengikuti festival BUMDes yang akan memperlombakan tiga kategori, yaitu BUMDes inspiratif, pemilihan duta BUMdes, dan profiling BUMDes.
BUMDes inspiratif merupakan kategori kegiatan untuk menginspirasi BUMDesa/BUMDesma yang telah berhasil mendorong pengembangan ekonomi, dan investasi di desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pemilihan BUMDes inspiratif melalui mekanisme pemilihan yang di lakukan di 33 provinsi. Setiap provinsi mewajibkan mengirim satu BUMDes dan satu BUMDesa bersama inspiratif.
"Kita akan mengikuti festival di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada tanggal 1 dan 2 Februari 2023," ujarnya
Ia juga menjelaskan, akan membawa beberapa produk BUMDes yang menjadi unggulan untuk dipromosikan, dan di pasarkan di ajang tersebut berupa produk eco print, sasirangan khas Goa Lowo, dan produk produk lainnya.
"Kami akan menampilkan yang terbaik dan sebagai upaya meningkatkan wawasan dalam mengembangkan BUMDes," katanya.
Tri Widodo juga menyampaikan, pembinaan yang di lakukan dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) di sekitaran objek wisata terus dilakukan berupa pembinaan pembuatan produk kaos eko print, rumah sasirangan khas Goa Lowo.
"Dari hasil produksi mereka kita pasarkan di sekitar area wisata juga dijual di gerai-gerai secara umum," ungkapnya
BUMDes Pesona Rejo Jaya memiliki UMKM sebanyak 15 kios yang menjual beberapa produk olahan makanan dari hasil karya warga binaan di Desa Tegal Rejo, berupa beras jagung, ekstrak jahe, keripik pisang, keripik sukun, kripik tempe dan olahan lainnya yang mencapai omset per bulan Rp 5 juta.
Sedangkan omset kios kios binaan yang menjual berbagai produk omsetnya mencapai Rp 5 juta per pekan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotabaru Said Ahmad mengungkapkan, pemerintah daerah mendorong BUMDes untuk melakukan inovasi potensi yang ada di desa masing masing untuk bisa dimaksimalkan menjadi sumber pendapatan desa.
"Memang BUMDes Pesona Rejo Jaya sudah beberapa kali mengikuti di berbagai event nasional," ungkap Said Ahmad.
Menurutnya, pengelolaan yang dilakukan oleh BUMDes Desa Tegal Rejo yang memiliki wisata alam yang memadai sehingga mampu dimaksimalkan dalam bidang pariwisata yang sejalan dengan pengembangan wisata oleh pemerintah daerah.
"Wajar kalau sistem pengelolaan BUMDes menjadi inspirasi semua kabupaten di Indonesia," terangnya
Said Ahmad juga meyakini melihat dari sistem administrasi pengelolaan yang baik dengan daya dukung UMKM badan usaha milik Desa Tegal Rejo mampu bersaing dengan kabupaten lain di Indonesia.
Ia juga berharap desa desa yang lain mampu menciptakan usaha yang akan menambah pendapatan asli desa di luar dari dana yang bersumber dari Pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023